Ternate, 24/6 (Antara Maluku) - Petugas Kantor Kesyahbandaran dan Otortitas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Ternate, Maluku Utara (Malut) menyatakan, arus mudik antarpulau di provinsi itu membludak pada H-2, terutama di jalur Ternate-Labuha, Halmahera Selatan dan Kepulauan Sula.

Kepala Kantor KSOP Kelas II Ternate, Hengki Mainassy di Ternate, Jumat, mengatakan, puncak arus mudik Lebaran menggunakan jasa transportasi laut di Pelabuhan Bastiong untuk antarkabupaten/kota meningkat cukup signifikan, terutama rute Ternate-Labuha.

"Meskipun kapal yang mengangkut penumpang Ternate-Labuha ditambah tiga armada, kepadatan tetap terjadi di depan loket pembelian tiket.

Dia mengakui, pada H-2 banyak penumpang tujuan Labuha rela membeli tiket tanpa tempat tidur.

Sebelumnya, petugas KSOP menurunkan puluhan pemudik dari KM Agil Pratama dari Pelabuhan A Yani Ternate tujuan Sanana, Kepulauan Sula karena tidak memiliki tiket.

Dia mengatakan, para pemudik yang tidak memiliki tiket itu terpaksa diturunkan untuk menghindari terjadinya kecelakaan dalam pelayaran, karena jumlah penumpang kapal sudah melampaui kapasitas.

Kapasitas kapal tersebut seharusnya 300 lebih, tetapi karena adanya pemudik yang naik di atas kapal diprediksi melebihi kapasitas, sehingga mau tidak mau para pemudik yang tidak memiliki tiket harus diturunkan.

Menurut dia, selain penumpang tujuan Ternate-Sanana, para pemudik juga terlihat memadati pelabuhan Bastiong untuk tujuan Ternate-Labuha, ibukota Kabupaten Halmahera Selatan.

Sebab, sejak Pagi, terlihat ratusan pemudik yang akan berlebaran di kampung halamannya telah mengantri untuk mendapatkan tiket KM Aksar tujuan Ternate-Labuha.

Sementara itu, sejumlah penumpang mengeluhkan pelayanan di loket pembelian tiket, karena banyak calon penumpang yang telah antrean berjam-jam untuk mendapatkan tiket tetapi tidak dilayani dengan baik, karena petugas loket memprioritaskan sejumlah oknum tertentu untuk mendapatkan tiket.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017