Ternate, 24/6 (Antara Maluku) - Harga daging sapi di Pasar tradisional Bahari Berkesan Kota Ternate, Maluku Utara (Malut), pada H-1 lebaran Idul Fitri 1438 Hijriah naik menjadi Rp150 per kg, meskipun kebutuhan daging sapi tetap tersedia.

Salah seorang pedagang daging sapi, Sadik di Ternate, Sabtu, mengatakan, meskipun daging sapi tersedia, tetapi harga melonjak hingga Rp150 ribu per kg, karena tingginya permintaan menjelang lebaran selama dua hari terakhir.

"Tingginya permintaan dan kurangnya stok daging sapi yang diperoleh dari distributor di Pulau Halmahera, membuat harganya naik pada H-1," ujarnya.

Kenaikan harga daging sapi ini tergolong tinggi jika dibandingkan dengan H-1 Ramadhan ini, dimana harga daging sapi yang dijual Rp120 ribu per kg, karena tingginya permintaan dan minimnya stok daging sapi yang diterima para pedagang dari distributor daging sehingga harga dinaikkan.

Dia mengatakan, kebanyakan daging yang dijual di pasar higienis yang merupakan daging sapi lokal yang diambil dari Pulau Halmahera, bahkan kenaikan harga terjadi pada H-1 ini karena minimnya stok sapi.

Selain itu, naiknya harga daging sapi di pasaran karena para pedagang yang membeli sapi di Pulau Halmahera mendapatkan harga yang cukup tinggi.

"Kalau harga sapi potong mahal, maka dapat dipastikan harga daging juga ikut mahal, sehingga harga daging di Ternate dan kota lainnya di Malut cenderung naik," katanya.

Menurutnya, selama ini membeli sapi potong dari Pulau Halmahera dengan harga antara Rp8 juta sampai Rp12 juta per ekor dan menurutnya, Malut tidak akan krisis daging sapi, karena stok sapi potong di daerah ini 18 ribu ekor, dengan catatan pemda harus membatasi pengiriman sapi potong ke provinsi lain, agar tidak berdampak pada kenaikan harga daging sapi di pasaran, terutama menjelang lebaran Idul Fitri tahun ini.

Sementara itu, harga ikan dan daging ayam potong di sentra Pasar Bahari Berkesan Ternate, Maluku Utara (Malut) pada H-1 Idul Fitri naik, menyusul tingginya permintaan masyarakat untuk kebutuhan saat lebaran Idul Fitri nanti.

Kadis Perindag Kota Ternate, Nuryadin Rahman ketika dihubungi mengakui, kenaikan harga daging sapi karena tingginya permintaan dari konsumen untuk kebutuhan lebaran.

Selain itu, kenaikan juga terjadi untuk harga ikan dan daging ayam menjelang sangat relatif, sebab terjadi sedikit kenaikan, tetapi masih bisa dijangkau masyarakat.

Menurut Nuryadin, kenaikan harga ikan dan ayam potong ini relatif biasanya Rp30 ribu per ekor naik menjadi Rp40 ribu per ekor.

Sedangkan untuk ikan cakalang misalnya dari Rp50 ribu per ekor naik menjadi Rp80 ribu per ekor dan ayam potong dari Rp30 ribu naik Rp35 ribu per ekor. 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017