Ternate, 7/7 (Antara Maluku) - Kodim 1508/Tobelo, Maluku Utara (Malut) bersama pemuda dan organisasi kemasyarakatan berkomitmen untuk menangkal radikalisme ISIS di Halmahera Utara (Halut) dan menjaga keutuhan NKRI.
Dandim 1508/Tobelo Letkol Arh Herwin BS dihubungi dari Ternate, Jumat, mengatakan, penolakan pemuda ini diwujudkan dalam dialog publik di tengah isu kelompok ISIS Meute yang menguasai wilayah Marawi Filipina, yang berbatasan dengan Maluku Utara.
"Letak geografis negara tersebut tidak terlalu jauh dari wilayah Halut maupun Pulau Morotai, dan beredar film dokumenter berisi latihan semi militer oleh para simpatisan ISIS di pedalaman Gunung Dukono," kata Dandim.
Namun, lanjutnya, melalui pendekatan dan pemberian pemahaman tentang pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan dalam bingkai NKRI, para aktor yang terlibat dalam video tersebut akhirnya sadar dan berkomitmen setia kepada Pancasila dan NKRI.
Ia juga menyatakan, dialog publik yang dilakukan hari ini dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat luas tentang bahaya gerakan radikal ISIS.
Kegiatan diawali paparan tentang situasi dan kondisi saat ini, baik secara global maupun regional terkait masalah terorisme oleh kelompok radikal ISIS serta ancaman-ancaman yang mungkin timbul di wilayah Halmahera Utara maupun Maluku Utara.
Selanjutnya, kepada para peserta disampaikan pandangan dan imbauan persatuan dan kesatuan dalam konteks NKRI, dan diakhiri dengan tanya jawab.
Dalam kesempatan tersebut juga dilaksanakan klarifikasi dari para aktor/tokoh yang terlibat dalam film dokumenter tentang latihan milisi di Gunung Dukono yang menyebar di media sosial maupun situs di Internet.
Mereka juga secara terbuka meminta maaf atas kekhilafan yang telah dilakukan akibat ketidakpahaman mereka.
Mereka juga mengapresiasi upaya Dandim Tobelo yang telah mengarahkan dan membimbing mereka kembali ke jalan yang benar.
Kegiatan ditutup dengan pernyataan sikap menolak tegas faham radikal dan terorisme.
Kegiatan sendiri dihadiri Wakil Bupati Halut Muchlis Tapi Tapi, Dandim 1508/Tobelo Letkol Arh Herwin Budi Saputra, Wakapolres Halut Kompol A.S. Ibnu Hajar.
Selain itu, Ketua Wilayah Muhammadiyah Malut Ust. Ridwan, Muspika Kec. Tobelo, unsur advokat, tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh adat se-Halut bertempat di Gedung TPQ Al-Muhajirin Desa Rawajaya Tobelo Halmahera Utara.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017
Dandim 1508/Tobelo Letkol Arh Herwin BS dihubungi dari Ternate, Jumat, mengatakan, penolakan pemuda ini diwujudkan dalam dialog publik di tengah isu kelompok ISIS Meute yang menguasai wilayah Marawi Filipina, yang berbatasan dengan Maluku Utara.
"Letak geografis negara tersebut tidak terlalu jauh dari wilayah Halut maupun Pulau Morotai, dan beredar film dokumenter berisi latihan semi militer oleh para simpatisan ISIS di pedalaman Gunung Dukono," kata Dandim.
Namun, lanjutnya, melalui pendekatan dan pemberian pemahaman tentang pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan dalam bingkai NKRI, para aktor yang terlibat dalam video tersebut akhirnya sadar dan berkomitmen setia kepada Pancasila dan NKRI.
Ia juga menyatakan, dialog publik yang dilakukan hari ini dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat luas tentang bahaya gerakan radikal ISIS.
Kegiatan diawali paparan tentang situasi dan kondisi saat ini, baik secara global maupun regional terkait masalah terorisme oleh kelompok radikal ISIS serta ancaman-ancaman yang mungkin timbul di wilayah Halmahera Utara maupun Maluku Utara.
Selanjutnya, kepada para peserta disampaikan pandangan dan imbauan persatuan dan kesatuan dalam konteks NKRI, dan diakhiri dengan tanya jawab.
Dalam kesempatan tersebut juga dilaksanakan klarifikasi dari para aktor/tokoh yang terlibat dalam film dokumenter tentang latihan milisi di Gunung Dukono yang menyebar di media sosial maupun situs di Internet.
Mereka juga secara terbuka meminta maaf atas kekhilafan yang telah dilakukan akibat ketidakpahaman mereka.
Mereka juga mengapresiasi upaya Dandim Tobelo yang telah mengarahkan dan membimbing mereka kembali ke jalan yang benar.
Kegiatan ditutup dengan pernyataan sikap menolak tegas faham radikal dan terorisme.
Kegiatan sendiri dihadiri Wakil Bupati Halut Muchlis Tapi Tapi, Dandim 1508/Tobelo Letkol Arh Herwin Budi Saputra, Wakapolres Halut Kompol A.S. Ibnu Hajar.
Selain itu, Ketua Wilayah Muhammadiyah Malut Ust. Ridwan, Muspika Kec. Tobelo, unsur advokat, tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh adat se-Halut bertempat di Gedung TPQ Al-Muhajirin Desa Rawajaya Tobelo Halmahera Utara.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017