Ambon, 10/7 (Antara Maluku) - Gubernur Maluku, Said Assagaff berjanji akan memberikan bantuan untuk merampungkan pembangunan gedung gereja Ebenhaezer Negeri Haruku - Sameth, Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah yang telah dikerjakan sejak 10 tahun terakhir ini.

"Saya akan membantu untuk merampungkan pembangunan gedung gereja mengingat lebih dari 10 tahun terakhir dikerjakan. Mudah-mudahan akhir 2017 sudah bisa diresmikan dan digunakan untuk peribadahan jemaat Haruku- Sameth," kata Gubernur saat menghadiri pemasangan ubin gedung gereja tersebut, Senin.

Gubernur didampingi Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy yang juga sebagai Ketua panitia pembangunan gedung gereja tersebut, memuji kerja keras pemerintah dan masyarakat desa yang secara swadaya membangun gedung gereja yang sempat terbakar dan hancur saat konflik sosial pada 1999.

"Membangun bangunan apa pun, terutama sarana ibadah perlu dilakukan dengan hati serta ditopang dengan doa yang sungguh-sungguh sehingga semua kebutuhan, terutama anggaran akan tercukupi," katanya.

Dia meminta panitia pembangunan gedung Gereja Ebenhaezer Haruku - Sameth, untuk menyampaikan berbagai kekurangan dan kebutuhan material kepadanya agar segera ditanggulangi.

"Saya berharap sebelum perayaan Natal 25 Desember 2017, gedung gereja ini sudah diresmikan dan digunakan jemaat untuk ibadah menyambut kelahiran Yesus Kristus sebagai Juru Selamat dunia," katanya.

Dia juga meminta panitia untuk mengundang dirinya bersama seluruh pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) saat peresmian, sekaligus menggelar makan patita (makan semeja bersama) sebagai wujud persaudaraan dan kekeluargaan.

"Mungkin bisa ada tambahan-tambahan dana dari kita yang hadir pada acara itu, untuk merampungkan pembangunan gedung Gereja Ebenhaezer ini," ujarnya.

Ketua panitia pembangunan, Richard Louhenapessy berterima kasih atas kunjungan dan kesediaan Gubernur Said untuk melakukan pemasangan ubin perdana gedung gereja tersebut.

"Panitia, pemerintah dan masyarakat Negeri Haruku-Sameth menyatakan terima kasih yang tulus atas kunjungan Gubernur untuk memasang ubin perdana, sekaligus kesediaannya membantu merampungkan pekerjaan pembangunan gedung gereja ini," ujarnya.

Richard yang juga wali Kota Ambon tersebut menyatakan, anggaran yang dgunakan untuk membangun gedung gereja yang terbakar saat konflik sosial tersebut, seluruhnya bersumber dari swadaya dan sumbangan jemaat Haruku - Sameth yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.

"Kami berharap dengan dukungan Gubernur Maluku, maka pembangunannya akan rampung pada Desember 2017 bertepatan dengan perayaan Natal, sekaligus persiapan negeri Haruku - Sameth sebagai tuan rumah Musyawarah Pekerja lengkap (MPL) Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM) tahun 2019," katanya.

Pewarta: Jimmy Ayal

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017