Ambon, 21/7 (Antara Maluku) - Ahli biokimia dari Amerika Serikat, Bruce Alberts mengatakan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) dapat membuat perbedaan besar bagi pembangunan nasional.

"Apa yang telah saya pelajari, sains dan teknologi dapat membuat perbedaan besar bagi pembangunan nasional melalui banyak intervensi," katanya dalam kuliah umum "Spreading Science Troughout Society" di Universitas Pattimura, Ambon, Jumat.

Bruce Alberts adalah seorang ahli biokimia, Presiden Akademi Sains Nasional Amerika Serikat (National Academy of Sciences - NAS) periode 1993 - 2005, dan utusan sains untuk Indonesia pada 2009 - 2011 oleh Presiden Barack Obama.

Ia berada di Ambon untuk menghadiri Indonesian-American Kavli Frontiers of Science (KFoS) ketujuh, yang digelar pada 17 - 21 Juli 2017.

Dalam kuliah umumnya yang bertajuk "Menyebarkan Sains ke Seluruh Masyarakat", menyatakan bahwa institusi sains, kesehatan dan teknologi adalah kunci bagi setiap bangsa.

Ilmu pengetahuan telah memungkinkan manusia untuk mendapatkan pemahaman mendalam tentang alam. Dalam banyak kasus, sains dapat memprediksikan dampak tindakan saat ini bagi masa depan.

Karena itu, penting untuk mengembangkan, memanfaatkan dan mempertahankan bakat yang dibutuhkan oleh negara.

Membangun dan mendukung lembaga berbasis ilmu pengetahuan yang efektif untuk kesehatan dan teknologi harus menjadi tujuan utama pembangunan.

"Ilmuwan tidak mungkin tidak efektif dalam pekerjaan mereka atau dalam mengarahkan keputusan yang dibuat oleh negara mereka, tanpa institusi yang kuat untuk mendukung usaha mereka," ucapnya.

Belajar dari pengalamannya selama lebih dari 30 tahun sebagai seorang ilmuwan, menurut Alberts, nilai sains adalah kejujuran, kemurahan hati dan permintaan yang kuat akan bukti, dengan keterbukaan terhadap semua gagasan dan pilihan terlepas dari sumbernya.

Untuk bisa menyebarkan sains secara meluas di masyarakat, sedikitnya ada lima strategi penting yang bisa digunakan, di antaranya adalah melalui pendidikan, mempromosikan pengetahuan ilmiah sebagai barang publik, memberdayakan ilmuwan muda terbaik, dan mengembangkan ilmuwan sebagai penghubung.

"Untuk menyebarkan sains, kita harus menyebarkan ilmuwan. Mereka jauh lebih efektif dari pada kita, dan mereka menciak (menggunakan twitter) dan menggunakan facebook," katanya.

Pewarta: Shariva Alaidrus

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017