Ambon, 3/8 (Antara Maluku) - Gubernur Maluku Said Assagaff meminta Masjid dijadikan sebagai pusat pembangunan peradaban umat Islam di daerah ini.

"Masjid yang dibangun ini bukan saja digunakan bagi para jamaah calon haji memanfaatkannya untuk ke Tanah Suci. Sarana ibadah ini hendaknya juga dimanfaatkan bagi masyarakat Negeri Waiheru," ujarnya saat peletakan batu pertama pembangunan Masjid Jabar Nur Asrama haji Maluku di Waiheru, Kecamatan Teluk Ambon, Kamis.

Banyak masalah yang menjadi perhatian kita bersama antara lain pergaulan bebas, narkoba, AIDS, minuman keras, kerusakan lingkungan dan berbagai macam persoalan keumatan lainnya.

"Semoga Masjid ini dapat menjadi sumber pencerahan bagi masyarakat yang ada disekitarnya," ujar Gubernur.

Terkait embarkasi 2017, lanjutnya, semua jamaah calon haji akan berangkat ke Tanah Suci masih memanfaatkan Bandara Hasanuddin, Makasar.

"Jadi kalau embarkasi antara sudah bisa dari Bandara internasional Pattimura pada 2018, maka jamaah calon haji menyinggahi Makassar sekitar dua jam, selanjutnya menuju Tanah Suci," kata Gubernur.

Karena itu kita berupaya agar jamaah calon haji saat keberangkatan pada 2018 , hanya transit sdua jam di Makasar, selanjutnya menukar pesawat untuk berangkat ke Tanah Suci.

Kepala Kantor Kanwil Kementerian Agama Provinsi Maluku, Fessal Musaad mengatakan, kehadiran embarkasi antara di bandara internasional Pattimura Maluku memutus mata rantai penderitaan jamaah calon haji asal daerah ini.

Maluku ini terdiri dari Pulau-Pulau, sebelum berangkat ke Tanah Suci sudah beberapa kali melakukan perjalanan dan menginap di pos-pos tertentu sebelum tiba di embarkasi Makassar melalui Bandara internasional Pattimura Laha, Kota.

Karena itu, lanjutnya, dengan kehadiran Masjid Jabar Nur yang merupakan bagian dari asrama haji di Waiheru guna mendukung embarkasi antara Bandara internasional Pattimura.

Pewarta: John Soplanit

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017