Ambon, 3/8 (Antara Maluku) - Wakil Gubernur Maluku Zeth Saruburua meminta warga kota Ambon meningkatkan budaya kelesang (melestarikan atau merawat) lingkungan.
"Budaya kalesang sejak lama dimiliki warga kota Ambon, tetapi seiring waktu budaya kalesang tergerus perkembangan zaman sehingga masyarakat meninggalkan kebiasaan membersihkan lingkungan tempat tinggal, laut, dan sungai," kata Wagub saat syukuran penghargaan Adipura di Ambon, Kamis.
Ia mengatakan budaya kalesang harus ditingkatkan agar masa depan Ambon dan Maluku semakin baik dari berbagai sisi.
Untuk mewujudkan Ambon yang bersih, kata dia, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon perlu menyiapkan perangkat pendukung atau regulasi tentang kebersihan.
Regulasi dalam bentuk peraturan daerah (Perda) harus diterapkan ke seluruh warga kota disertai sanksi agar pelaksanaanya berjalan dengan baik.
Penerapan regulasi tersebut, kata Zeth, harus dilakukan tanpa memandang jabatan dan golongan sehingga ada efek jera bagi seluruh warga kota.
"Selain itu juga harus disertai sosialisasi, jangan sampai Perda diberlakukan dan masyarakat menerima sanksi tanpa mengetahui isi dari peraturan yang ditetapkan," ujarnya.
Dijelaskannya, trofi Adipura yang diterima kota Ambon memberikan gambaran Pemkot dan seluruh jajaran telah melakukan tugas dan tanggung jawab dengan baik sehingga penghargaan yang diteriam dapat menggangkat harkat dan martabat Provinsi Maluku.
"Prestasi yang telah diraih saat ini harus dipertahankan bahkan dikembangkan sehingga ke depan keberhasilan yang diraih Kota Ambon dapat memotivasi kabupaten dan kota lainnya di Maluku untuk menata daerah mereka," tandasnya.
Wagub juga meminta Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy untuk menjaga kepercayaan yang telah diberikan warga kota untuk menjaga dan menata kota ini semakin baik.
Prestasi yang telah dicapai, lanjutnya, semata-mata untuk menjadikan Ambon yang lebih baik.
"Mempertahankan prestasi yang telah diraih saat ini lebih sulit dibandingkan meraih prestasi, karena itu mari bersama seluruh warga kota kita menjaga dan melestarikan kota Ambon," tandasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017
"Budaya kalesang sejak lama dimiliki warga kota Ambon, tetapi seiring waktu budaya kalesang tergerus perkembangan zaman sehingga masyarakat meninggalkan kebiasaan membersihkan lingkungan tempat tinggal, laut, dan sungai," kata Wagub saat syukuran penghargaan Adipura di Ambon, Kamis.
Ia mengatakan budaya kalesang harus ditingkatkan agar masa depan Ambon dan Maluku semakin baik dari berbagai sisi.
Untuk mewujudkan Ambon yang bersih, kata dia, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon perlu menyiapkan perangkat pendukung atau regulasi tentang kebersihan.
Regulasi dalam bentuk peraturan daerah (Perda) harus diterapkan ke seluruh warga kota disertai sanksi agar pelaksanaanya berjalan dengan baik.
Penerapan regulasi tersebut, kata Zeth, harus dilakukan tanpa memandang jabatan dan golongan sehingga ada efek jera bagi seluruh warga kota.
"Selain itu juga harus disertai sosialisasi, jangan sampai Perda diberlakukan dan masyarakat menerima sanksi tanpa mengetahui isi dari peraturan yang ditetapkan," ujarnya.
Dijelaskannya, trofi Adipura yang diterima kota Ambon memberikan gambaran Pemkot dan seluruh jajaran telah melakukan tugas dan tanggung jawab dengan baik sehingga penghargaan yang diteriam dapat menggangkat harkat dan martabat Provinsi Maluku.
"Prestasi yang telah diraih saat ini harus dipertahankan bahkan dikembangkan sehingga ke depan keberhasilan yang diraih Kota Ambon dapat memotivasi kabupaten dan kota lainnya di Maluku untuk menata daerah mereka," tandasnya.
Wagub juga meminta Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy untuk menjaga kepercayaan yang telah diberikan warga kota untuk menjaga dan menata kota ini semakin baik.
Prestasi yang telah dicapai, lanjutnya, semata-mata untuk menjadikan Ambon yang lebih baik.
"Mempertahankan prestasi yang telah diraih saat ini lebih sulit dibandingkan meraih prestasi, karena itu mari bersama seluruh warga kota kita menjaga dan melestarikan kota Ambon," tandasnya.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017