Ternate, 5/8 (Antara Maluku) - Kalangan DPRD Maluku Utara (Malut) meminta kepada Pertamina di daerah ini untuk memaksimalkan peran koperasi nelayan dalam penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) solar bersubsidi.

" Cara itu bisa menjadi salah satu solusi untuk mencegah BBM solar bersubsidi untuk nelayan jatuh pihak lain yang tidak berhak, terutama industri seperti yang banyak disinyalir selama ini, " kata anggota Komisi III DPRD Malut Irfan Umasugi di Ternate, Sabtu.

Kalau penyaluran BBM solar bersubsidi hanya mengandalkan agen atau pangkalan seperti yang terlihat selama ini, kemungkinan BBM solar bersubsidi untuk nelayan jatuh ke pihak industri sulit dihindari karena menjual BBM solar bersubsidi kepada industri menjanjikan keuntungan lebih besar jika dibandingkan dengan menjualnya kepada nelayan.

Menurut Irfan, sebaliknya kalau penyaluran BBM solar bersubsidi untuk nelayan melalui koperasi nelayan dapat dipastikan koperasi nelayan akan mengutamakan penjualannya kepada para nelayan, terutama yang menjadi anggotanya.

Para nelayan juga bisa melakukan pengawasan terhadap pengurus koperasi nelayan dalam penjualan BBM solar bersubsidi yang menjadi hak mereka, sehingga bisa menutup peluang bagi pengurus koperasi nelayan yang mungkin ingin melakukan penyimpangan dalam penjualan BBM solar bersubsidi itu kepada pihak lain.

" Di wilayah Malut memang koperasi nelayan yang masih terbatas, tetapi itu bukan menjadi masalah, karena bisa diatasi dengan membentuk koperasi nelayan disetiap wilayah permukiman nelayan, baik yang ada di wilayah pesisir maupun pulau-pulau, " katanya.

Jika pertamina tetap mengutamakan peran agen atau pangkalan dalam penyaluran BBM solar bersubsidi untuk nelayan maka yang harus dilakukan pertamina adalah meninggkatkan pengawasan terhadap agen atau pangkalan itu untuk mencegah kemungkinan mereka menjual BBM solar bersubsidi untuk nelayan kepada pihak lain yang tidak berhak.

Menyinggung adanya usul untuk menghilangkan BBM solar bersubsidi untuk nelayan dengan alasan selama ini banyak dijual kepada pihak industri, Irfan menyatakan BBM solar bersubsidi untuk nelayan harus dipertahankan, karena kalau tidak nelayan akan semakin terbebani biaya operasional melaut yang makin tinggi, yang pada gilirannya akan membuat kehidupan nelayan semakin terpuruk.

Pewarta: La Ode Aminuddin

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017