Ambon, 9/8 (Antara Maluku) - Seorang pemerhati menyatakan mutu pendidikan di Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) masih sangat rendah, karena secara geografis daerah itu terdiri dari pulau-pulau dan minim akses transportasi maupun komunikasi.

"Untuk mengatasi masalah itu perlu ada pihak yang betul-betul peduli," kata Samuel J. Hooru di Ambon, Rabu.

Pengagas "Gerakan Kisar Cerdas" itu menyatakan pihaknya merasa terpanggil untuk membentuk gerakan tersebut dengan tujuan memeratakan pendidikan di MBD.

Gerakan Kisar Cerdas, kata dia, tidak hanya dilakukan di pulau Kisar tetapi akan menyebar ke pulau Wetar, Leti, Moa, Lakor, Babar dan Damer.

"Pelaksanaan kegiatan Kisar Cerdas, diutamakan untuk peningkatan mutu guru dan kecerdasan para murid atau siswa/siswi," ujarnya.

Menurut Samuel, untuk mengatasi ketimpangan pendidikan yang belum merata di MBD, pihaknya bekerja sama dengan salah satu pihak yang mengelola program "Dukung Belajar".

Program itu menyebarkan materi "Video Ini Budi" atau video materi mata pelajaran ke sekolah-sekolah.

"Materi video Ini Budi dalam aplikasinya tidak hanya dapat dilakukan oleh guru. Siapa saja yang memiliki kompetensi di topik tertentu pada mata pelajaran di sekolah bisa juga menjadi guru," katanya.

Selain peduli terhadap mutu pendidikan di MBD, Gerakan Kisar Cerdas juga peduli pada masalah narkoba dan HIV/AIDS serta orang tua lanjut usia (lansia) dan anak-anak balita.

"Kami terus melakukan kampanye atau sosialisasi dampak masalah narkoba dan HIV/AIDS kepada masyarakat, terutama kepada anak-anak sekolah sebagai generasi muda masa depan bangsa," ujarnya.

Pewarta: Rofinus E. Kumpul

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017