Ambon (ANTARA) -
Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Ambon, Provinsi Maluku, berkomitmen mewujudkan pendidikan inklusif bagi penyandang disabilitas dalam mengakses pendidikan tanpa terkecuali.
Rektor IAKN Ambon Yance Rumahuru, di Ambon, Senin, berkomitmen untuk menjadi pelopor perguruan tinggi dalam mendorong Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS), serta memberikan dukungan dalam hal riset dan pendidikan.
Menurut dia, Kementerian Agama Republik Indonesia menegaskan bahwa layanan pendidikan yang inovatif dan transformatif merupakan salah satu cita-cita besar yang harus diwujudkan.
"Sebagai bagian dari komitmen tersebut IAKN Ambon menjunjung tinggi nilai inklusi dengan menciptakan layanan pendidikan yang merangkul penyandang disabilitas," katanya.
Dalam upaya mewujudkan misi tersebut, IAKN Ambon melakukan langkah konkret bersama Yayasan Rumah Generasi Ambon.
IAKN Ambon menekankan pentingnya kolaborasi antara lembaga pendidikan dan organisasi masyarakat dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif.
"Kami berkomitmen untuk memberikan kesempatan yang sama bagi semua individu untuk mengakses pendidikan, tanpa terkecuali," ujarnya.
Sementara itu, Program Manajer Yayasan Rumah Generasi Ambon Jemmy Talakua mengatakan bahwa dalam mengatasi persoalan sosial bersama, perlu membangun pilar bersama pemerintah, masyarakat, dan perguruan tinggi.
Jemmy mengapresiasi IAKN Ambon yang menyatakan kesiapan untuk bekerja sama dalam memperluas akses pendidikan bagi penyandang disabilitas.
Selain itu, IAKN Ambon juga diharapkan dapat menjadi perguruan inklusif pertama di Maluku.
"Kami percaya dengan adanya kerja sama ini, kita dapat menciptakan perubahan yang signifikan dalam mendukung hak-hak pendidikan bagi semua individu," katanya.
IAKN Ambon resmi beroperasi pada April 1999 dengan nama Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri (STAKPN) Ambon, kemudian berubah status menjadi institut pada Maret 2018.
Untuk jenjang pendidikan S1, IAKN Ambon memiliki tiga fakultas, yakni Fakultas Ilmu Pendidikan Kristen, Fakultas Sosial Keagamaan, dan Fakultas Seni Keagamaan Kristen yang membawahi sembilan program studi.
Selain program pendidikan S1, IAKN Ambon juga memiliki jenjang pendidikan S2 untuk Program Studi Pendidikan Agama Kristen dan Musik Gerejawi yang terakreditasi B, dan S3 untuk Pendidikan Agama Kristen yang terakreditasi C.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IAKN Ambon wujudkan pendidikan inklusif bagi penyandang disabilitas