Ambon (ANTARA) - Komisi II DPRD Maluku sejak awal 2025 telah mengingatkan instansi terkait untuk selalu menjaga ketersediaan pangan selalu terjamin, terutama memasuki bulan Ramadhan 1446 Hijriah.
"Dalam beberapa kali pertemuan dengan mitra komisi, kami sudah ingatkan untuk selalu mengantisipasi persediaan pangan sejak awal tahun hingga memasuki bulan Ramadhan," kata Ketua Komisi II DPRD Maluku Irawadi di Ambon, Jumat.
Persediaan pangan harus dijaga secara kontinyu agar tidak terjadi kelangkaan di pasar dan berdampak pada kenaikan harga sehingga kebutuhan masyarakat selalu tercukupi dan terjangkau harganya.
Dia mengakui, Komisi II belum mengagendakan pertemuan secara khusus untuk membahas agenda tentang ketahanan pangan atau ketersediaan bahan kebutuhan pokok khusus menjelang Ramadhan. Termasuk di dalamnya dengan Pertamina yang diingatkan untuk selalu menjaga kelancaran pasokan bahan bakar minyak (BBM).
"Rapat kerja hari ini adalah membahas berbagai realisasi program pembangunan yang dibiayai APBN maupun APBN tahun anggaran 2024 bersama OPD yang menjadi mitra komisi," ucapnya.
Secara terpisah Kepala Divisi Regional Perum Bulog Maluku Mara Kamin Siregar menegaskan persediaan beras saat ini aman dan mencukupi kebutuhan masyarakat hingga empat bulan mendatang.
Persediaan beras di Bulog saat ini sebanyak 17.475 ton yang tersebar pada gudang Bulog di Kota Ambon, Langgur, Kabupaten Maluku Tenggara hingga Ternate, Provinsi Maluku Utara dengan tingkat konsumsi beras mencapai 2.500 ton per bulan.
Bulog Maluku dan Maluku Utara juga selalu melaksanakan program operasi pasar hingga memprioritaskan penyerapan gabah dan beras petani, termasuk melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) bersama Tim TPID Pemerintah Kota Ambon dan Provinsi Maluku.