Ambon, 11/8 (Antara Maluku) - PT. Pertamina memberikan pelatihan untuk meningkatkan kewaspadaan keselamatan kerja (K3) bagi pekerja dan pemilik SPBU di enam kabupaten/kota di Maluku.
Siaran pers yang diterima Antara, Jumat, menyebutkan, pelatihan diberikan kepada pekerja dan pemilik SPBU di Kota Ambon, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Buru, Buru Selatan (Bursel), Seram Bagian Barat (SBB) dan Seram Bagian Timur (SBT).
Pelatihan berlangsung selama dua hari, 11-12 Agustus 2017, di Kota Ambon, diikuti 50 peserta.
"Pelatihan teori dilaksanakan di Swiss-Belhotel sedangkan praktiknya di area kerja Terminal BBM Waiyame," kata Branch Manager Marketing Maluku dan Maluku Utara, Tiara Thesaufi.
Pelatihan tersebut untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan pekerja atau pemilik dalam hal keamanan di sekitar lingkungan SPBU.
"Pelatihan Health Safety Environment atau SafetyMan difokuskan kepada perwakilan SPBU yang ditunjuk. Pelatihan mencakup hal-hal keselamatan dalam operasi penerimaan, penimbunan dan penyaluran BBM di SPBU," ujarnya.
Peserta juga diberikan pelatihan sistem izin kerja di SPBU, teori dan penanggulangan kebakaran, pemeliharaan sarfas SPBU hingga penggunaan gas detenator.
Mahdi Syafar, Sales Executive Retail Maluku, menyatakan dengan adanya pelatihan itu maka pengawasan aspek HSE di SPBU menjadi lebih ketat. Prosedur operasional dilakukan dengan baik, sehingga tidak ada lagi kebaran dan kecelakaan di kawasan SPBU.
"Data statistik kami menunjukkan sekitar 80 persen kebakaran di SPBU karena faktor human error atau perilaku konsumen yang tidak aman pada saat melakukan pengisian BBM di SPBU," ujarnya.
Untuk Kota Ambon, lanjutnya, aspek HSE di SPBU sudah cukup diterapkan dan selama Januari sampai saat ini tidak ada insiden.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017
Siaran pers yang diterima Antara, Jumat, menyebutkan, pelatihan diberikan kepada pekerja dan pemilik SPBU di Kota Ambon, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Buru, Buru Selatan (Bursel), Seram Bagian Barat (SBB) dan Seram Bagian Timur (SBT).
Pelatihan berlangsung selama dua hari, 11-12 Agustus 2017, di Kota Ambon, diikuti 50 peserta.
"Pelatihan teori dilaksanakan di Swiss-Belhotel sedangkan praktiknya di area kerja Terminal BBM Waiyame," kata Branch Manager Marketing Maluku dan Maluku Utara, Tiara Thesaufi.
Pelatihan tersebut untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan pekerja atau pemilik dalam hal keamanan di sekitar lingkungan SPBU.
"Pelatihan Health Safety Environment atau SafetyMan difokuskan kepada perwakilan SPBU yang ditunjuk. Pelatihan mencakup hal-hal keselamatan dalam operasi penerimaan, penimbunan dan penyaluran BBM di SPBU," ujarnya.
Peserta juga diberikan pelatihan sistem izin kerja di SPBU, teori dan penanggulangan kebakaran, pemeliharaan sarfas SPBU hingga penggunaan gas detenator.
Mahdi Syafar, Sales Executive Retail Maluku, menyatakan dengan adanya pelatihan itu maka pengawasan aspek HSE di SPBU menjadi lebih ketat. Prosedur operasional dilakukan dengan baik, sehingga tidak ada lagi kebaran dan kecelakaan di kawasan SPBU.
"Data statistik kami menunjukkan sekitar 80 persen kebakaran di SPBU karena faktor human error atau perilaku konsumen yang tidak aman pada saat melakukan pengisian BBM di SPBU," ujarnya.
Untuk Kota Ambon, lanjutnya, aspek HSE di SPBU sudah cukup diterapkan dan selama Januari sampai saat ini tidak ada insiden.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017