Ambon, 15/8 (Antara Maluku) - Gubernur Maluku Said Assagaff mengukuhkan 54 orang anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang akan bertugas pada peringatan HUT ke-72 kemerdekaan RI, 17 Agustus 2017.
Pengukuhan 54 anggota Paskibraka yang akan bertugas mengibarkan duplikat bendera pada HUT proklamasi kemerdekaan tersebut, ditandai dengan pemasangan dan menyamatkan lencana kepada Galilea Latuasan, siswa SMA Negeri 2 Ambon yang dipeercaya sebagai ketua regu.
54 orang anggota parkibraka tersebut merupakan siswa-siswi SMA dan SMK terbaik yang terpilih mewakili 11 kabupaten kota di Maluku dan akan bertugas saat pengibaran mauopun penurunan bendera pusaka pada 17 Agustus 2017.
Gubernur Said yang didampingi Pangdam XVI Pattimura, mayjen TNI. Donny Munardo dan Kapolda Maluku, Irjen Pol. Deden Juhara menaruh harapan besar terhadap 54 siswa-siswa terkain Maluku terbut dapat melaksanakan tugas dan tangung jawab saat perayaan hari bersejarang bangsa dan negara.
Menurutnya, tema HUT Proklamasi Tahun 2017 yakni "Indonesia Kerja Bersama" menginspirasikan seluruh di tanah air termasuk di Maluku bahwa kerja sama dan gotong royong merupakan akar kebudayaan Indonesia yang sesungguhnya.
"Tema Proklamasi ini harus menginspirasi semua pihak di Maluku bekerja dan bergotong royong sebagai bagian dari harmonisasi kehidupan tanpa memandang ras, suku dan agama," katanya.
Para siswa juga diingatkan untuk bekerja bersama untuk menyukseskan tugas bangsa dan negara sehingga peringatan HUT Kemerdekaan berjalan sukses, sekaligus berdampak bagi mereka untuk menjadi generasi unggulan dan mampu membawa bangsa dan negara ini ke arah kemajuan dan kesejahteraan di masa mendatang.
Dia menegaskan, saat ini tantangan yang harus dijawab seluruh komponen bangsa yakni masih kuatnya pengaruh bangsa lain baik di bhidang ilmu pendidikan dan teknologi maupun akhlak dan kepribadian masyarakat.
"Karena itu generasi muda di daerah ini harus sejak dini mengetahui bahwa Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar dan majemuk, sehingga mampu membangun keharmonisan dan kedamaian, saling menghormati, menyayangi serta memiliki jiwa toleransi dan rukun satu dengan lainnya," katanya.
Gubernur Said juga mengingatkan para siswa untuk berhati-hati saat menggunakan media sosial sehinga tidak mencoreng nama baik dan martabat mereka sebagai anggota paskibraka Maluku.
Dia berharap, mengalaman yang diperoleh selama mengikuti latihan menjadi anggota Paskibraka hendaknya menjadikan mereka sebagai generasi muda yang tangguh serta berdaya saing, sekaligus menjadi dasar pijak untuk meraih karier maupun prestasi lebih tinggi di masa mendatang.
Dia juga mengajak mereka untuk menjaga diri sehingga menghindari diri dari berbagai penyakit sosial seperti narkoba, judi, miras, HIV/AIDS yang semakin marak saat ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017
Pengukuhan 54 anggota Paskibraka yang akan bertugas mengibarkan duplikat bendera pada HUT proklamasi kemerdekaan tersebut, ditandai dengan pemasangan dan menyamatkan lencana kepada Galilea Latuasan, siswa SMA Negeri 2 Ambon yang dipeercaya sebagai ketua regu.
54 orang anggota parkibraka tersebut merupakan siswa-siswi SMA dan SMK terbaik yang terpilih mewakili 11 kabupaten kota di Maluku dan akan bertugas saat pengibaran mauopun penurunan bendera pusaka pada 17 Agustus 2017.
Gubernur Said yang didampingi Pangdam XVI Pattimura, mayjen TNI. Donny Munardo dan Kapolda Maluku, Irjen Pol. Deden Juhara menaruh harapan besar terhadap 54 siswa-siswa terkain Maluku terbut dapat melaksanakan tugas dan tangung jawab saat perayaan hari bersejarang bangsa dan negara.
Menurutnya, tema HUT Proklamasi Tahun 2017 yakni "Indonesia Kerja Bersama" menginspirasikan seluruh di tanah air termasuk di Maluku bahwa kerja sama dan gotong royong merupakan akar kebudayaan Indonesia yang sesungguhnya.
"Tema Proklamasi ini harus menginspirasi semua pihak di Maluku bekerja dan bergotong royong sebagai bagian dari harmonisasi kehidupan tanpa memandang ras, suku dan agama," katanya.
Para siswa juga diingatkan untuk bekerja bersama untuk menyukseskan tugas bangsa dan negara sehingga peringatan HUT Kemerdekaan berjalan sukses, sekaligus berdampak bagi mereka untuk menjadi generasi unggulan dan mampu membawa bangsa dan negara ini ke arah kemajuan dan kesejahteraan di masa mendatang.
Dia menegaskan, saat ini tantangan yang harus dijawab seluruh komponen bangsa yakni masih kuatnya pengaruh bangsa lain baik di bhidang ilmu pendidikan dan teknologi maupun akhlak dan kepribadian masyarakat.
"Karena itu generasi muda di daerah ini harus sejak dini mengetahui bahwa Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar dan majemuk, sehingga mampu membangun keharmonisan dan kedamaian, saling menghormati, menyayangi serta memiliki jiwa toleransi dan rukun satu dengan lainnya," katanya.
Gubernur Said juga mengingatkan para siswa untuk berhati-hati saat menggunakan media sosial sehinga tidak mencoreng nama baik dan martabat mereka sebagai anggota paskibraka Maluku.
Dia berharap, mengalaman yang diperoleh selama mengikuti latihan menjadi anggota Paskibraka hendaknya menjadikan mereka sebagai generasi muda yang tangguh serta berdaya saing, sekaligus menjadi dasar pijak untuk meraih karier maupun prestasi lebih tinggi di masa mendatang.
Dia juga mengajak mereka untuk menjaga diri sehingga menghindari diri dari berbagai penyakit sosial seperti narkoba, judi, miras, HIV/AIDS yang semakin marak saat ini.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017