Ambon (ANTARA) - Gubernur Maluku Murad Ismail mengukuhkan sebanyak 54 anggota Pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) Maluku untuk upacara 17 Agustus 2023.
"Selamat atas terpilihnya anak-anak ini, menjadi anggota Paskibraka Provinsi Maluku 2023," ucap Gubernur Maluku Murad Ismail dalam pengukuhan di Ambon, Selasa.
Pengukuhan ditandai dengan pembacaan ikrar putra Indonesia oleh para anggota Paskibraka serta pemasangan sabuk dan penyematan lencana oleh Gubernur Maluku kepada perwakilan Paskibraka Afifah Latupono.
Gubernur mengatakan, ke-54 anggota paskibraka Maluku tersebut merupakan putra-putri terbaik utusan dari 10 kabupaten dan kota yang ada di Maluku.
"Bukan hanya sebagai Paskibraka pada upacara peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI yang ke-78, akan tetapi kalian juga harus menunjukkan keteladanan, sebagai pelajar yang berprestasi, berdisiplin, dan bermoral, serta memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi," kata dia.
Murad juga mengatakan, di pundak para Paskibraka ini, ada tugas berat yang harus dilaksanakan pada 17 Agustus 2023, karena inti suksesnya upacara terletak pada Pasukan Pengibar Bendera.
“Saya harap kalian tidak menganggap ringan tugas ini, serta laksanakan dengan penuh semangat dan tanggung jawab," pintanya.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada panitia dan pelatih, yang telah bekerja keras untuk menyeleksi, mendidik dan melatih para siswa tersebut hingga dikukuhkan menjadi Paskibraka Maluku 2023.
Orang Nomor Satu di Maluku itu juga mengatakan, berkat perjuangan, berlatih secara sungguh-sungguh, hari ini secara resmi, mereka dinyatakan siap sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka Provinsi Maluku Tahun 2023.
Sementara itu Pelatih kepala Paskibraka Maluku 2023 Levi Huwae memastikan anak-anak didiknya siap tampil maksimal sebagai pelaksana tugas upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia.
"Anak-anak sangat antusias, latihannya juga berapi-api selama mereka menjalani masa karantina kesiapan mereka sudah 98 persen saat ini tinggal pemantapan saja," kata Levi.
Paskibraka Maluku sendiri berjumlah 54 orang yang terdiri atas 27 putra dan 27 putri. Mereka dibagi dalam dua pleton yakni Pancasila sakti dan Pancasila jaya.