Ambon (ANTARA) - Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa mengemukakan gerakan pasar murah yang kini gencar dilakukan berbagai pihak turut berkontribusi dalam menjaga stabilitas harga pangan di daerah itu.
“Gerakan pangan murah ini, bertujuan untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan, khususnya dalam rangka mengendalikan inflasi pangan di Bulan Ramadan hingga Idul Fitri,” katanya di Ambon, Selasa.
Hal itu diutarakan saat membuka gerakan pasar pangan murah Ramadhan yang diadakan oleh Kodam XV/Pattimura, di Ambon.
Ia melanjutkan pasar pangan murah ini merupakan wujud nyata kepedulian terhadap masyarakat, khususnya dalam membantu meringankan beban ekonomi masyarakat dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.
“Produk-produk yang dijual disini dapat bersaing, bahkan lebih murah dari harga pasar, sehingga masyarakat dapat memperoleh kebutuhan mereka dengan mudah dan terjangkau,” ujar dia.
Ia menambahkan kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi dan mempererat tali persaudaraan antara pemerintah daerah, TNI dan masyarakat.
Dalam upaya menjaga stabilitas harga pangan menjelang Idul Fitri, pihaknya pun gencar melakukan operasi pasar pada beberapa lokasi untuk memastikan stabilitas harga bahan pokok.
Dirinya juga memastikan ketersediaan bahan pokok seperti beras, gula minyak goreng hingga bawang untuk Maluku pun aman hingga usai Idul Fitri nanti.
Pasalnya pihaknya juga melakukan pengawasan baik di tingkat distributor hingga pedagang di pasar. Menurutnya hal ini menunjukkan pemerintah tidak hanya memastikan ketersediaan stok dan keterjangkauan harga.
"Pengawasan ini ada dari pemerintah daerah melalui TPID, Badan Pangan Nasional, Satgas Pangan dan instansi lainnya dan pengawasan dilakukan setiap hari," katanya.
Saat ini dapat dilaporkan komoditas bawang putih yang ada untuk Maluku mencapai 430 ton.
“Sedangkan untuk beras kebutuhan mencapai 21 ribu ton, namun ketersediaan sekarang ada sebanyak 47 ribu ton,” tuturnya.
Selanjutnya, kata dia, ketersediaan komoditas telur mencapai 4.000 ton dari kebutuhan sekitar 1.000 ton.
“Begitu juga dengan daging, gula pasir hingga minyak goreng juga ketersediaan cukup, dan tetap akan dikoordinasikan dengan baik,” ujarnya.