Ternate, 16/8 (Antara Maluku) - Kalangan DPRD Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) menilai pembangunan di Kota Ternate setelah 72 tahun Indonesia merdeka terlihat cukup pesat, tetapi belum merata diseluruh wilayah daerah ini.

"Di Kota Ternate ada empat pulau, yakni Pulau Ternate, Pulau Moti, Pulau Batang Dua dan Pulau Hiri, tetapi yang terlihat pesat pembangunannya hanya di Pulau Ternate, sedangkan di tiga pulau lainnya masih agak tertinggal, terutama dari segi infrastruktur," kata anggota DPRD Ternate, Isuwaib di Ternate, Rabu.

Pesatnya pembangunan di Pulau Ternate itu tidak terlepas dengan posisinya.
sebagai ibu kota pusat pemerintahan Kota Ternate, bahkan menjadi ibu kota Provinsi Malut sebelum ibu kotanya dipindahkan ke Sofifi Tahun 2008.

Selain itu, menurut Isuwaib, Pulau Ternate juga selama ini menjadi pusat kegiatan jasa dan perdagangan di Malut, sehingga mendorong Pemkot Ternate harus membangun berbagai infrastruktur untuk mendukung kelancaran aktivitas jasa dan perdagangan di wilayah ini.

Tetapi DPRD terus mendorong Pemkot Ternate untuk mulai pula memberikan prioritas pembangunan khususnya infrastruktur di luar Pulau Ternate agar pemerataan pembangunan bisa dinikmati oleh seluruh warga di daerah ini.

"DPRD dan Pemkot Ternate sudah menyepakati pada tahun anggaran 2018 pembangunan infrastruktur akan banyak diarahkan di Pulau Hiri, Pulau Moti dan Pulau Batang Dua, baik dari dana APBD maupun dari Dana Alokasi Khusus (DAK) pemerintah pusat," kata Isuwaib.

Hal lainnya yang menjadi perhatian kalangan DPRD Ternate adalah masih banyaknya warga miskin di daerah ini yakni mencapai sekitar 18.000 orang atau sekitar 9 persen dari jumlah penduduk Ternate yang mencapai 200.000 orang, padahal daerah ini memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah.

Oleh karena itu, menurut Isuwaib, DPRD terus mendorong Pemkot Ternate untuk melakukan berbagai program yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, seperti program pemberdayaan ekonomi melalui pemberian bantuan usaha kepada masyarakat.

Pewarta: La Ode Aminuddin

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017