Ambon, 17/8 (Antara Maluku) - Pemerintah provinsi (Pemprov) Maluku akan menguliahkan kembali 30 mahasiswa dari keluarga ekonomi lemah di Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung tahun akademika 2017/2018 melalui program beasiswa.

Sekda Maluku Hamin Bin Thahir, di Ambon, Kamis, mengatakan pengiriman mahasiswa kuliah di Unpad ini untuk tahun kedua menyusul 2016/2017 juga 30 orang.

"Kami menguliahkan mereka di Fakultas Geologi dan Pertambangan mengantisipasi pengoperasian Blok Migas Masela," ujarnya.

Sekda mengemukakan terobosan pengembangan sumber daya manusia (SDM) ini merealiasikan program Gubernur Maluku Said Assagaff dan Wagub Zeth Sahuburua periode 2014 - 2019.

Pemprov Maluku memprogramkan menguliahkan 100 mahasiswa di Fakultas Geologi dan Pertambangan di Unpad.

"Saya telah mengecek Dekan di Unpad terkait indeks prestasi (IP) 30 mahasiswa tahun akademika 2016/2017 ternyata di atas 3 sehingga mengarahkan mereka agar mempertahankan prestasi tersebut," kata Sekda.

Dia mengakui, berdasarkan hasil tes ternyata ada anak pejabat di jajaran Pemprov Maluku yang memiliki nilai terbaik. Hanya saja, karena program ini untuk mahasiswa dari keluarga orang tua ekonomi lemah sehingga dinyatakan gugur.

Karena itu, akan dibicarakan dengan Rektor maupun Dekan di Unpad agar merekrut mahasiswa dari orang tua ekonomi mampu melalui jalur mandiri karena berdasarkan seleksi nilai mereka di atas 90.

"Saya menjadwalkan ke Unpad pada pekan depan. Kesempatan ini membicarakan minimal diberikan kuota 10 orang untuk jalur mandiri ," tandas Sekda.

Sebelumnya, Kabid SMA Dinas Pendidikan dan kebudayaan Provinsi Maluku, Junus Kesaulya mengatakan 30 mahasiswa itu lolos seleksi yang dilaksanakan di Ambon pada 14 Juli 2017.

"Peminat untuk program ini mencapai 327 orang dengan tim dari Unad melaksanakan sosialisasi di Ambon pada 14 Juli 2017," katanya.

Pewarta: Alex Sariwating

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017