Ternate, 18/8 (Antara Maluku) - Satgas Operasi Teritorial Kodim 1508/Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara (Halut), Maluku Utara (Malut) kembali mengamankan empat pucuk senjata api rakitan laras pendek dan laras panjang dari tangan masyarakat.

"Senjata tersebut didapatkan berdasarkan informasi yang diperoleh anggota Kodim 1508/Tobelo yang tergabung dalam Satgas Opster atas nama Serka Visno Bitjoli dan Serka Evan Laksana Sitinjak," kata Dandim 1508/Tobelo Letkol Arh Herwin Budi Saputra, dalam siaran pers yang diterima Antara, Jumat.

Dari informasi tersebut diperoleh fakfa masih ada masyarakat yang menguasai serta menyimpan senjata api.

Karenanya, personel Satgas melakukan pendekatan secara persuasif sehingga para pemilik senjata tersebut akhirnya mau menyerahkan secara sukarela.

Empat pucuk senjata tersebut merupakan peninggalan konflik horisontal 1999-2000 dan masih dapat dipergunakan sehingga sangat rawan apabila disalahgunakan.

"Oleh karenanya melalui Opster ini saya tekankan kepada para personel Satgas untuk melakukan pendekatan secara persuasif kepada masyarakat. Berikan pemahaman tentang bahaya menguasai senjata secara ilegal serta ajak mereka untuk menciptakan situasi Halmahera Utara yang kondusif," katanya.

Sebelumnya, Satuan Tugas Operasi Teritorial TNI dari Kodim 1508/Tobelo berhasil mengamankan tiga pucuk senjata ilegal dari warga masyarakat di Galela Selatan Pulau Halmahera.

Kegiatan Opster yang dilaksanakan di wilayah Halut selama dua bulan tersebut tidak hanya menyasar pembangunan fisik maupun non fisik saja, tapi mempunyai tugas lain seperti melakukan penggalangan peredaran senjata api ilegal di tangan masyarakat.

Serka Sainal Abidin merupakan anggota Kodim 1508/Tobelo yang tergabung dalam Satgas Opster TNI 2017. Selama Opster berlangsung di wilayah Halut, yang bersangkutan secara kontinyu melaksanakan penggalangan terhadap masyarakat di daerah sasaran Opster.

Dari hasil penggalangan tersebut diperoleh informasi tentang keberadaan senjata api di tangan masyarakat, kemudian ditindaklanjuti dengan melakukan komunikasi secara intensif sehingga masyarakat tersebut secara sukarela mau menyerahkan senjata api yang selama ini disimpan di rumah.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017