Ambon, 24/8 (Antara Maluku) - Sebanyak 200 orang pelajar dari 20 SMA/ SMK di Kota Ambon mengikuti sosialisasi menyangkut bank sentral dan gerakan nasional non tunai (GNNT) yang digelar Bank Indonesia (BI) Maluku.

"Kegiatan yang dipusatkan SMA Negeri I Ambon dijadwalkan berlangsung dari pagi hingga pukul 15.00 WIT, dibuka kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Maluku, Bambang Pramasudi," kata Ketua Panitia penyelenggara, Gatari Ridka Purnomo, Kamis.

Gatari yang merupakan anggota Generasi Baru BI (GENBI) mengatakan, sosialisasi yang lebih dikenal dengan High School Economy Festival Tahun 2017 tersebut, dibagi dua sesi yakni sosialisasi terkait Kebanksentralan dengan tujuan memberikan pemahaman kepada generasi muda khususnya siswa-siswi guna membangun "less Cash Society" di Maluku.

"Melalui kegiatan ini diharapkan generasi muda dapat menjadi media pengembangan keuangan inklusif serta memperdalam pengetahuan di bidang perekonomian," katanya.

Sedangkan sesi kedua yakni lomba Amazing Race yang bertujuan mengasah kemampuan siswa/siswi serta mengetahui seberapa jauh pemahaman mereka tentang kebijakan BI.

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku, Mimi Hudjajani menegaskan, generasi muda adalah kalangan cerdas dan selalu kritis terhadap perubahan di berbagai bidang.

"Generasi muda harus mampu mengkritisi berbagai kebijakan pembangunan yang dilakukan baik di bidang kesehatan, pendidikan, lingkungan hidup maupun di bidang hukum," ujarnya.

Sebagai rasa bentuk peduli terhadap generasi muda GENBI melakukan kegiatan edukasi di bidang ekonomi tentang keuangan inklusif dan kegiatan ini diharapkan mampu menjadi jembatan media edukatif untuk ikut serta memajukan Maluku pada masa mendatang.

Mimi juga meminta seluruh peserta memanfaatkan kegiatan tersebut untuk membangun interaksi tentang keuangan inklusif di tengah masyarakat.

Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Maluku, Bambang Pramasudi menyampaikan terima kasih kepada para guru pendamping dari 20 sekolah yang ikut berpartisipasi bersama siswa dalam kegiatan tersebut.

Lomba High School Economy Festival semacam lomba ketangkasan dan kecerdasan terkait dengan kebanksentralan dan gerakan nasional non tunai (GNNT).

"Saya mengharapkan kegiatan ini menjadi media edukasi bagi generasi muda untuk lebih kritis terhadap perubahan pembangunan di Maluku di masa mendatang, terutama membawa perubahan signifikan di sektor perekonomian dan keuangan," tandas Bambang.

Pewarta: John Soplanit

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017