Ternate, 24/8 (Antara Maluku) - Pemerintah Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) mengoptimalkan sumber-sumber pendapatan daerah baik melalui peningkatan pengawasan maupun sumber daya manusia agar mampu menggunakan sistem pengelolaan berbasis transparansi dan online.

Wali Kota Burhan Abdurahman di Ternate, Kamis, mengatakan, penerimaan retribusi daerah yang menurun akibat bocor dan mengalir kemana-mana, juga ada yang belum maksimal diberdayakan.

Dia mengatakan, pendapatan retribusi daerah yang menurun dan belum capai target hingga bulan ini akan dievaluasi untuk peningkatan, melalui penambahan dari sumber-sumber potensial yang belum digarap.

"Dinamika perkembangan dan pertumbuhan ekonomi semakin dinamis terutama sektor jasa dan perdagangan, serta ada sejumah infrastruktur perkotaan yang telah selesai dibangun. Ini seharusnya meningkatkan PAD dari retribusi," katanya.

Wali kota mencontohkan, untuk kawasan Landmark sebagai salah satu pos yang sangat berpotensi untuk dikelola sebagai sumber pendapatan baru di bidang jasa dan perdagangan serta di bidang lainnya yang mendukung penerimaan PAD.

"Optimalisasi pengelolaan pengdapatan, kami sepakat dengan Fraksi-Fraksi DPRD, bahwa diperlukan pemutahiran data base yang mampu mengakomodir data sumber-sumber pendapatan baru sehingga menjadi rujukan dalam mengelola pendapatan ke depan," ujarnya.

Wali Kota mengapresiasi upaya fraksi-fraksi terutama Fraksi Nasdem DPRD Kota Ternate terkait langkah kebijakan Pemerintah kota dengan mengedepankan pelayanan publik khususnya di bidang pelayanan kesehatan, terutama program Jamkesda.

"Begitu pula harapan agar pelayanan Jaminan Kesehatan Daerah perlu dilakukan secara selektif dengan memprioritaskan masyarakat kurang mampu, sehingga peruntukannya tepat sasaran. Demikian halnya dengan program perlindungan perempuan dan anak," ujarnya.

Sejumlah fraksi DPRD Kota Ternate sebelumnya menyoroti merosotnya pendapatan daerah akibat perencanaan yang tidak memiliki konsistensi terhadap suatu otentifikasi dokumen, dan penerimaan retribusi daerah menukik karena bocor dan mengalir kemana-mana, dan banyak potensi yang tidak digarap optimal.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017