Ternate, 24/8 (AntaraMaluku) - Bupati Halmahera Selatan (Halsel), Maluku Utara (Malut) Bahrain Kasuba mengusulkan penambahan SPBU di kabupaten itu, terutama di daerah terluar dan terpinggir guna memudahkan masyarakat mendapatkan BBM murah.

"Di Halmahera Selatan ada 400 pulau, maka usul ini kami ajukan, karena masih banyak daerah terpinggir dan terluar," katanya di sela peresmian SPBU di Pulau Maori, Kamis.

Bupati mengakui ketersediaan SPBU di Halsel sangat penting dalam membantu masyarakat, dan karena itu Pemkab akan menyiapkan infrastruktur, salah satunya dermaga untuk mendukung proses distribusi BBM kepada masyarakat, terutama titik-titik yang akan disiapkan untuk pembangunan APMS maupun SPBU.

Penyediaan SPBU, kata dia, membantu masyarakat di kepulauan terpencil dan terluar mendapatkan BBM dengan harga murah sehingga mendukung peningkatan ekonominya.

Ia merujuk harga BBM jenis premium di Pulau Maori selama ini Rp15.000,tetapi setelah ada SPBU maka harganya sama dengan di kota besar, Rp6.450.

Sementara itu, General Manager MOR VIII PT Pertamina (Persero) Made Adi Putra ketika dihubungi terkait usulan Bupati Halsel, mengatakan SPBU Kayoa Barat merupakan SPBU ke-4 yang telah diresmikan dari 25 rencana Lokasi Tertentu program BBM Satu Harga di wilayah MOR VIII Maluku Papua.

Dimana, secara nasional, SPBU Kayoa Barat adalah lembaga penyalur ke-23 dari target 54 lembaga penyalur yang akan didirikan pada tahun 2017.

Ada Kabupaten Halmahera Barat, Timur, Utara, Selatan dan Pulau Morotai, sehingga ke depan akan dievaluasi dengan mencerminkan mana yang sangat diutamakan.

"Penyediaan SPBU akan disesuaikan dengan kondisi geografis dengan melihat kebutuhan masyarakat,"katanya.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017