Ambon, 30/8 (Antara Maluku) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Maluku mencatat layanan anjungan tunai mandiri (ATM) Bank di Maluku secara umum berjalan normal.

"Kita memberikan informasi ini sehubungan dengan adanya permasalahan layanan pada beberapa ATM Bank yang terjadi sejak Jumat (25/8) sore akibat gangguan anomali pada satelit Telkom-1, mayoritas ATM bank di Maluku tidak berdampak," kata Andy Setyo Biwado, Kepala Tim Advisory dan Pengembangan Ekonomi kantor perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Maluku, Rabu.

Dari Bank yang terdampak, lanjutnya, jumlah ATM yang tidak berfungsi relatif sedikit, terutama untuk ATM bank milik pemerintah umumnya.

Menurutnya, ATM bank di kantor cabang (KC) dan kantor cabang pembantu (KCP) tidak terganggu, kecuali ATM di beberapa kantor kas atau ATM yang lokasinya di luar KC maupun KCP.

"Pihak perbankan telah melakukan langkah-langkah aksi berupa proses pemulihan dalam bentuk koordinasi dengan PT. Telkom," ujarnya.

Penyampaian informasi kepada nasabah dalam bentuk pengumuman atau melalui website, optimalisasi call center dan mengimbau nasabah untuk melakukan transaksi melalui ATM yang tersedia di kantor cabang serta memanfaatkan jaringan ATM atau bank.

Untuk ATM bank yang mengalami gangguan, pihak bank di Maluku telah berkoordinasi dengan kantor pusat atau kantor wilayah bank masing-masing sehingga dalam beberapa hari ini beberapa ATM yang sebelumnya terganggu telah kembali normal.

Diharapkan seluruh kegiatan transaksi melalui ATM dapat berfungsi kembali dalam waktu yang tidak terlalu lama.

Andy mengatakan, BI mengimbau agar masyarakat tidak perlu panik, karena dana nasabah tidak hilang atau berkurang. Gangguan ini hanya sedikit mengurangi kenyamanan dalam menarik dana di KC utama bank di lokasi lain yang terdekat.

Dia mengatakan, KC utama bank siap melayani penarikan secara tunai. Nasabah juga dapat mengambil dananya di ATM bank lain terdekat yang tidak mengalami gangguan, dengan biaya normal sekitar Rp6.000,00 sampai dengan Rp7.500,00.

BI bersama dengan Otoritas Jasa Keuangan terus meningkatkan koordinasi dengan lembaga-lembaga terkait seperti Kementerian Komunikasi dan informasi, perbankan, PT.Telkom dan pihak terkait lainnya dalam pemulihan layanan ATM bank.

Dari sisi setelmen pembayaran, BI memastikan bahwa sistem Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS), sistem kliring nasional Bank Indonesia (SKNBI) dan Bank Indonesia Scripless Securities Settlement System (BI-SSSS) berjalan dengan normal.

Pewarta: John Soplanit

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017