Ternate, 31/8 (Antara Antara) - warga kecamatan Galela, kabupaten Halmahera Utara (Halut) Maluku Utara menyerahkan senjata api organik laras pendek kepada Satgas Operasi Teritorial TNI dari Kodim 1508/Tobelo.

"Senjata api yang diserahkan tersebut merupakan hasil pendekatan yang dilakukan anggota Unit Inteldim 1508/Tobelo, Serka Sainal Abidin," kata Dandim 1508/Tobelo, Letkol Arh Herwin Budi Saputra, di Ternate, Kamis.

Menurut dia, berawal dari informasi tentang adanya warga yang masih menyimpan senjata api organik pasca konflik, maka personel intelijen Kodim 1508/Tobelo yang tergabung dalam Satgas Opster TNI segera melakukan komunikasi intensif dengan tetap mengedepankan pendekatan teritorial.

Bahkan, personel Satgas Opster lainnya disamping melakukan kegiatan fisik juga melakukan kegiatan non fisik berupa pemberian materi sosialisasi, termasuk diantaranya menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya peranserta masyarakat dalam menjaga situasi keamanan yang kondusif di wilayahnya.

Setelah melalui proses pendekatan yang cukup panjang akhirnya masyarakat tersebut percaya sepenuhnya kepada TNI sehingga dengan sukarela mau menyerahkan senjata berupa satu pucuk senjata api organik pabrikan USA jenis pistol Revolver SN. 5538 beserta dua butir munisi Cal. 38 mm.

Selain itu, satu pucuk senjata api rakitan model FN beserta satu butir munisi Cal. 9 mm. Senjata tersebut dilaporkan kepada Dansatgas Opster serta diamankan di Makodim 1508/Tobelo.

Perolehan senjata tersebut dikonfirmasi Dandim selaku Dansatgas Opster TNI.

Satgas tersebut juga memberikan pemahaman tentang bahaya serta larangan kepemilikan senjata api secara ilegal.

"Saya juga telah mengimbau masyarakat yang masih menyimpan senjata api agar secara sukarela menyerahkannya kepada aparat keamanan," tandas Dandim.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017