Ternate, 4/9 (Antara Maluku) - Dinas Pertanian dan Kehutanan (Distanhut) Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara (Malut) terus mendorong para petani di daerah itu, untuk menanam padi gogo dengan manfaatkan potensi lahan kering yang tersedia.

Kepala Distanhut Kota Tidore Kepulauan, Imran Yasin ketika dihubungi dari Ternate, Senin, mengatakan Distanhut telah menyiapkan berbagai bantuan kepada para petani di daerah itu yang berminat menanam padi gogo.

Bantuan itu di antaranya benih unggul, pupuk dan pestisida, peralatan pertanian berupah teraktor serta penyediaan tenaga penyuluh yang akan mendampingi petani mulai dari pengolahan lahan sampai penanganan panen.

"Saat ini ada sekitar 3.000 ha lahan kering di Tidore Kepulauan yang akan ditanami padi gogo dengan melibatkan sedikitnya 240 kelompok tani, tersebar di sejumlah kecamatan yang umumnya berada di daratan Pulau Halmahera," katanya.

Kalau lahan kering seluas 3.000 ha tersebut semuanya ditanami padi gogo dengan produksi bisa mencapai minimal 500 kg beras per ha maka akan memberi kontribusi terhadap penyediaan beras bagi masyarakat setempat sekitar 1.500 ton, sehingga bisa mengurangi ketergantungan beras dari daerah lain.

Imran Yasin mengatakan, untuk meningkatkan produksi beras di Tidore Kepulauan, Distanhut juga terus memaksimalkan pemanfaatan potensi lahan sawa di daerah itu, melalui program pencetakan sawa baru dengan memanfaatkan dukungan pendanaan dari pemerintah pusat.

Selain itu, terus memotivasi para petani padi sawa di semua lokasi transmigrasi di Tidore Kepulauan, untuk mengolah lahannya secara baik sehingga produkvitas lahannya bisa mencapai minimal 5 ton per ha.

"Kendala yang selama ini dihadapi para petani padi sawah di lokasi transmigrasi tersebut adalah terbatasnya irigasi teknis, oleh karena itu Distanhut Tidore Kepulauan terus mengupayakan dukungan dari Pemprov Malut dan pemerintah pusat dalam pembangunan irigasi," katanya menambahkan.

Pewarta: La Ode Aminuddin

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017