Ternate, 6/9 (Antara Maluku) - Perwakilan Bank Indonesia (BI) menggelar kas keliling dengan modal di bawah Rp2 miliar dengan semua pecahan menuju ke enam pulau dimulai dari Ternate, Maluku Utara (Malut) hingga ke Manokwari, Provinsi Papua Barat.

Kepala Perwakilan BI Malut, Dwi Tugas Waluyanto di Ternate, Rabu, mengatakan, akan dilakukan penukaran uang dan sosialisasi ciri-ciri terus bagaimana memperlakukan uang, memperkenalkan mana uang asli dan mana uang palsu.

"Jadi kegiatan ini dilakukan untuk daerah-daerah yang memang tergolong 3T dari Ternate tujuan Pulaut Obi, Gebe, Ju dan langsung ke Manokwari," ujarnya.

Sehingga, BI menganggap bahwa semua daerah di Indonesia walupun di daerah terpencil itu mereka juga punya hak untuk mendapatkan uang yang layak edar dan BI lakukan kerja sama dengan pihak TNI AL karena mereka yang punya armada.

"Untuk menuju ke pulau tersebut membutuhkan kapal yang besar, sehingga kami sangat bersyukur karena dapat kerja sama dengan TNI AL dan untuk kegiatan ini kan di fasilitasi kantor BI pusat," ujarnya.

Menurut dia, Perwakilan BI memprogramkan kas keliling, terutama di wilayah perbatasan dan pulau terkecil dalam melakukan pendistribusian uang rupiah ke masyarakat setempat.

"Memang, program yang berjalan selama kurun waktu lima tahun telah banyak hasil yang dikerjakan, terutama dalam memberi perhatian kepada masyarakat di wilayah terluar, terdepan, dan terpencil (3T)," katanya.

Bahkan, tahun 2017 ini hal tersebut juga masih dan akan terus berlangsung dilaksanakan, sehingga pada tahun 2017 sudah terhitung sebanyak 27 pulau yang dilaksanakan kegiatan layanan khas keliling di wilayah NKRI, di antaranya di kepulauan Provinsi Jatim, Kalimantan Utara, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Papua Barat, dan Maluku Utara.

"Ini merupakan lanjutan dari program yang telah dilaksanakan sebelumnya, yaitu pendistribusian dan pengamanan uang rupiah ke wilayah perbatasan dan terpencil yang telah melalui tahapan-tahapan perencanaan yang matang serta koordinasi yang selaras Sehingga mencapai hasil uang optimal dan pada akhirnya dapat menyusukseskan kebijakan pemerintah khususnya di bidang pembangunan," ujarnya.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017