Ternate, 10/9 (Antara Maluku) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) menjamin target realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) bisa tercapai, karena memasuki triwulan III di atas Rp5 miliar.

"Kami optimis realisasi PAD tercapai, karena untuk triwulan II sudah mencapai Rp5 miliar," kata Kepala Bidang Pendapatan dan Penagihan Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Arjuna di Ternate, Minggu.

Dia mengatakan, target PAD Disperindag Kota Ternate untuk tahun 2017 sebesar Rp10 miliar dan berdasarkan target yang dibebankan kepada Disperindag setiap tahunnya terus mengalami kenaikan sebesar Rp1 miliar, namun tidak ada objek baru yang bisa diandalkan.

Sebab, perputaran aktivitas di pasar Ternate hanya pada seputar itu saja tiap tahunnya, sehingga ini membutuhkan ekstra kerja keras dalam pencapayan target.

"Untuk penargetan tahunan ada untuk 2017 dari Dispindag dibebankan sebesar Rp10 miliar, sedangkan kita tidak ada penambahan objek hingga saat ini memasuki triwulan III pencapaian baru mencapai Rp5 miliar lebih," katanya.

Bahkan, untuk kenaikan tahunan terus dilakukan dan perputaran pasar hanya pada itu saja, hal ini yang membuat Disprindag harus lincah dalam melihat pasar agar bisa mencapai target yang ditetapkan.

"Setiap tahun kenaikan Rp1 miliar dan pada tahun 2015 Penargetan diangka Rp7,1 miliar, 2016 naik menjadi Rp8,3 miliar dan 2017 naik menjadi Rp10 miliar," ujarnya.

Untuk itu, penambahan target PAD oleh Disprindag, melalui kegiatan Ramadan Iven pada bulan lalu ini dapat membatu pemasukan untuk target PAD 2017, sebab ada empat titik yang ditetapkan untuk penjualan musiman namun hanya dua titik lokasi saja yang menjadi penarikan distribusi Diaprindag, dua di antaranya diambil alih oleh yayasan.

"Ada tambahan dari objek baru dari pedagang yang tergabung dalam Ramadan iven itu sebanyak Rp98 juta, itu hanya pedagang yang di depan pasar Gamalama baru area depan kieraha dan untuk Duafa center dan Gamalama tidak ada penarikan distribusi, karena diambil alih oleh yayasan untuk perbaikan mesjid," katanya.

Pihaknya juga mengakui, untuk tahun depan realisasi PAD akan tercapai, karena sejumlah pusat perbelanjaan rampung dibangun akhir 2018 dan menjadi sumber PAD utama bagi daerah.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017