Ternate, 21/9 (Antara Maluku) - Gubernur Maluku Utara (Malut), Abdul Gani Kasuba (AGK) mengharapkan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Malut dapat menjaga marwah politik dengan menciptakan pilkada berkualitas dan demokratis.

"Harapannya Bawaslu menjalankan tugas dan fungsinya sebagaimana yang diisyaratkan dalam ketentuan perundang-undangan yang berlaku sehingga akan tercipta Pemilu maupun Pilkada yang bermartabat dan berintegritas," kata Gubernur AGK terkait dengan pelantikan Bawaslu Provinsi Malut dan 23 provinsi lainnya.

Menurut dia, untuk mewujudkan Pilkada maupun Pemilu yang aman damai dan bermartabat, tak hanya dibutuhkan komitmen peserta atau kandidat, akan tetapi juga dari penyelenggara baik KPU, Bawaslu dan jajaran di bawahnya.

"Semua kalangan tentunya sangat berharap agar pilkada Malut 2018 berjalan aman dan damai, sehingga penyelenggara dan pengawas pemilu harus bekerja sesuai dengan ketentuan dan mekanisme yang ada," ujar gubernur.

AGK juga berharap Bawaslu dan jajarannya tetap mengendepankan independensi sebagai wujud marwah pengawas Pemilu.

Selain itu, Bawaslu dan jajarannya harus bersikap adil terhadap semua kandidat, tidak mengistimewakan pasangan calon tertentu, karena hal ini akan berakibat munculnya konflik yang bisa menganggu stabilitas keamanan.

AGK sendiri turut memberi apresiasi kepada komisioner Bawaslu sebelumnya yakni Sultan Alwan dan Azis Marasoly atas dedikasinya mengawal demokrasi di Malut.

"Mereka berdua orang baik dan punya potensi. Keputusan untuk kembali di kampus hendaknya dibarengi tekad mencurahkan kemampuan terbaik seperti saat menjadi komisioner bawaslu," katanya.

AGK lebih jauh menyatakan dirinya pun berharap komisioner Bawaslu Malut yang baru untuk tetap mengedepankan semangat independensi sebagai pengawas pemilu, agar setiap momentum pilkada Malut, pemilu legislatif dan presiden 2019 bisa berjalan sesuai dengan keinginan semua pihak.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017