Ambon, 27/9 (Antara Maluku) - Warga pulau Liran, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) memanfaatkan layanan Telkomsel sejak pengoperasian Base Tranceiver Station pertama di pulau terluar di Indonesia.

Sejak BTS dioperasikan pada 8 Agustus 2017, warga beralih ke layanan Telkomsel sebagai satu-satunya operator seluler, mengingat selama ini warga menggunakan layanan operator negara tetangga Timor Leste.

Warga pulau Liran Christoper yang bertugas sebagai prajurit TNI mengungkapkan rasa terima kasih kepada Telkomsel, karena selama ini warga setempat berkomunikasi dengan layanan seluler operator dari negara tetangga dengan tarif Internasional roaming.

Pulau Liran merupakan salah satu pulau terluar Indonesia yang terletak di Selat Wetar dan berbatasan dengan negara Timor Leste, mata pencaharian penduduk umumnya adalah nelayan dengan populasi penduduk lebih dari 1.000 jiwa.

"Kami sangat bersyukur, Telkomsel melayani pulau terluar di Indonesia, jaringannya sangat baik dan tarifnya lebih murah dibandingkan jika menggunakan operator selular dari negara tetangga" katanya, Rabu.

Salah satu warga Liran yang bekerja sebagai staf di kecamatan Wetar, Daud juga bersyukur dan berterima kasih atas hadirnya signal Telkomsel di Pulau Liran.

"Saya bisa berkomunikasi dengan keluarga yang ada di Pulau Kisa tanpa harus berjalan jauh dari Desa Ustutun menuju ke ujung utara Pulau Liran, yakni di Dusun Manoha untuk mendapatkan signal dari Timor Leste," ujarnya.

Menghadirkan layanan telekomunikasi di Pulau Liran, tentunya tidak semudah mendatangkan material dari luar dalam membangun infrastruktur telekomunikasi, hal ini juga tidak menjadi penghambat bagi Telkomsel dalam memberikan yang terbaik untuk negeri, kata Vice President ICT Network Management Telkomsel Area Pamasuka, Samuel Pasaribu.

"Banyak kendala yang dihadapi dalam menghadirkan layanan telekomunikasi baru di pulau terluar, tetapi dengan semangat membagun negeri dalam memerdekakan Pulau Liran dari keterisolasian telekomunikasi, kendala yang ada kami anggap sebagai tantangan," katanya.

Telkomsel katanya juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu hadirnya Telkomsel di Pulau Liran, secara khusus pemerintah daerah Maluku Barat Daya, serta semua pihak yang terlibat.

Pihaknya secara rutin akan melakukan monitoring dan optimalisasi jaringan di semua daerah yang telah

tercakup sinyal termasuk di daerah baru seperi Pulau Liran.

"Sistem monitoring jaringan kami yang berfungsi secara nyata memungkinkan kami untuk terus memantau kondisi jaringan di berbagai lokasi. Jika ada gangguan pasti ada alarm dan akan segera kami tangani dengan cepat.

Samuel mengakui, hal ini merupakan upaya kami untuk tetap menjaga kualitas layanan, sehingga masyarakat dapat maksimal menggunakan layanan kami.

Di sisi lain, hadirnya Telkomsel di Pulai Liran diharapkan dapat memajukan ekonomi masyarakat dan daerah setempat.

"Kini masyarakat Liran lebih update informasi,dan kedepannya bisa dimanfaatkan lebih baik dalam memasarkan hasil sumber daya alam pulau, sehingga dapat memajukan ekonomi masyarakat dan daerah. Semoga dengan digunakan maksimal oleh masyarakat, harapan kami Telkomsel juga dapat menghadirkan signal 4G seperti di kabupaten dan kota lainnya di provinsi Maluku," tandasnya.

Pewarta: Penina Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017