Ambon, 5/10 (Antara Maluku) - Agen pemasok dari Surabaya, Jawa Timur, mengatakan, harga gula pasir jenis KBH yang ditawarkan kepada para pedagang eceran di Kota Ambon mulai bergeraak naik namun belum mempengaruhi harga eceran di pasar.

"Harga gula pasir saat ini di sentra produksi agak sedikit naik rata-rata mencapai Rp10.000 tiap karung, tetapi harga eceran masih tetap stabil," kata Inang seorang agen pemasok gula pasir kristal putih dari Surabaya, Kamis.

Dia mengatakan, gula pasir yang ditawarkan kepada para pedagang dengan harga Rp560.000/karung (50 kg) atau naik dari sebelumnya Rp550.000.

"Belum mempengaruhi harga eceran di pasar yang saat ini dijual dengan harga Rp13.000 hingga Rp14.000/kg, jadi belum mempengaruhi apalagi saat ini pihak Perum Bulog Maluku juga menawarkan harga gula pasir Rp12.500/kg, kemudian ada juga dari Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) menawarkan harga yang sama," ujarnya.

Perubahan harga ini sama dengan kebutuhan lainnya yakni beras terjadi kenaikan setiap sak (kantung) baik ukuran 24 kg maupun 25 kg masing-masing naik Rp5.000 tiap karung, namun tidak mempengaruhi harga eceran di pasar, dan itu sudah berlaku sejak awal September lalu.

Dia mencontohkan beras premium jenis Bulir Mas yang ditawarkan pedagang di pasar maupun swalayan yakni ukuran 25 kilogram dengan harga Rp302.500/sak, naik menjadi Rp307.500/sak, namun harga eceran tetap stabil Rp13.000/kg, terjadi kenaikan tiap sak sebesar Rp5.000, sama juga dengan beberapa jenis beras lainnya.

Ditanya terkait naiknya harga sewa kontainer, Inang mengatakan sekarang ini belum terasa, sebab harga kebutuhan pokok disentra produksi terutama di pasar utama Surabaya bergerak turun untuk sekarang ini, jadi belum nampak.

"Pokoknya masih biasa-biasanya sebab rata-rat5a barang kebutuhan pokok mengalami penurunan harga di sentra produksi," ujarnya.

"Mudah-mudahan patokan harga yang sekarang ini berlangsung bisa terus bertahan, lanjutnya, kecuali kebutuhan lain seperti telur cabai bawang yang selalu saja terjadi fluktuasi mengakibatkan perubahan harga di pasar," tambahnya.

Pewarta: John Soplanit

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017