Ternate, 15/10 (Antara Maluku) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Maluku Utara (Malut) memprogramkan pembangunan desa wisata di Kecamatan Gane Timur, Kabupaten Halmahera Selatan, untuk mendukung pengembangan objek wisata Pulau Widi di wilayah itu.
"Di Gane Timur ada sejumlah desa yang layak dijadikan desa wisata, di antaranya Desa Ranga-Ranga yang menjadi pintu keluar masuk dari Gane Timur ke objek wisata Pulau Widi,"kata Kepala Disbudpar Malut, Syamsudin A. Kadir di Ternate, Minggu.
Di desa wisata itu akan dibangun home stay dengan memanfaatkan rumah warga setempat, selain itu juga akan disediakan berbagai fasilitas penunjang, termasuk usaha ekonomi kreaktif, seperti kerajinan yang dapat dijual sebagai cendera mata kepada para wisatawan.
Ia mengataka, home stay yang akan dibangun di desa wisata tersebut, akan disesuaikan dengan kebutuhan wisatawan, seperti ada fasilitas toilet dalam kamar tidur, selain itu warga pemilik home stay akan dibekali dengan pengetahuan mengenai ke pariwisataan.
Wisatawan yang tidak mendapat akomodasi di Pulau Widi atau yang ingin berinteraksi dengan masyarakat, dapat memanfaatkan home stay di desa wisata tersebut, sehingga berapa pun jumlah wisatawan yang akan ke objek wisata Pulau Widi tidak akan mengalami masalah dengan tempat tinggal.
Menurut Syamsudin, objek wisata Pulau Widi diperkirakan akan menjadi salah satu objek wisata yang akan banyak dikunjungi wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri, terutama wisatawan yang menyukai keindahan pantai dan bawah laut serta wisata mancing.
Perkiraan itu didasarkan pada kondisi objek wisata Pulau Widi yang memiliki 99 pulau kecil dengan pantai pasir putih yang sangat indah, panorama bawah laut yang eksotik serta perairan yang kaya ikan untuk kegiatan wisata mancing.
"Penyelenggaraan lomba mancing internasional atau Widi International Fishing Tournament (WIFT) di objek wisata Pulau Widi pada 25-29 Oktober 2017 diharapkan akan semakin mempopulerkan objek wisata itu di dalam dan luar negeri,"katanya menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017
"Di Gane Timur ada sejumlah desa yang layak dijadikan desa wisata, di antaranya Desa Ranga-Ranga yang menjadi pintu keluar masuk dari Gane Timur ke objek wisata Pulau Widi,"kata Kepala Disbudpar Malut, Syamsudin A. Kadir di Ternate, Minggu.
Di desa wisata itu akan dibangun home stay dengan memanfaatkan rumah warga setempat, selain itu juga akan disediakan berbagai fasilitas penunjang, termasuk usaha ekonomi kreaktif, seperti kerajinan yang dapat dijual sebagai cendera mata kepada para wisatawan.
Ia mengataka, home stay yang akan dibangun di desa wisata tersebut, akan disesuaikan dengan kebutuhan wisatawan, seperti ada fasilitas toilet dalam kamar tidur, selain itu warga pemilik home stay akan dibekali dengan pengetahuan mengenai ke pariwisataan.
Wisatawan yang tidak mendapat akomodasi di Pulau Widi atau yang ingin berinteraksi dengan masyarakat, dapat memanfaatkan home stay di desa wisata tersebut, sehingga berapa pun jumlah wisatawan yang akan ke objek wisata Pulau Widi tidak akan mengalami masalah dengan tempat tinggal.
Menurut Syamsudin, objek wisata Pulau Widi diperkirakan akan menjadi salah satu objek wisata yang akan banyak dikunjungi wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri, terutama wisatawan yang menyukai keindahan pantai dan bawah laut serta wisata mancing.
Perkiraan itu didasarkan pada kondisi objek wisata Pulau Widi yang memiliki 99 pulau kecil dengan pantai pasir putih yang sangat indah, panorama bawah laut yang eksotik serta perairan yang kaya ikan untuk kegiatan wisata mancing.
"Penyelenggaraan lomba mancing internasional atau Widi International Fishing Tournament (WIFT) di objek wisata Pulau Widi pada 25-29 Oktober 2017 diharapkan akan semakin mempopulerkan objek wisata itu di dalam dan luar negeri,"katanya menambahkan.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017