Ambon, 21/10 (Antara Maluku) - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) didesak memperpanjang dermaga Yos Sodarso di Dobo, ibu kota Kabupaten Kepulauan Aru guna menyukseskan program Nawacita Presiden Joko Widodo dan Wapres, Jusuf Kalla.

Ketua DPRD Kepulauan Aru, Andreas Limbers, dihubungi dari Ambon, Sabtu mengatakan, desakan merealisasi perpanjangan dermaga Yos Sudarso karena seteleh menemui Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub Antonius Tonny Budiono.

"Kami sudah menemui Dirjen Perhubungan Laut dan menjelaskan bahwa Kepulauan Aru secara letak geografis dekat dengan Australia sehingga saatnya dialokasikan anggaran untuk memperpanjang dermaga Yos Sudarso," ujarnya.

Dia mengemukakan, dermaga Yos Sudarso saat ini hanya bisa dua unit kapal berlabuh sehingga menghambat aktivitas bongkar muat barang maupun penumpang.

"Jadi bisa dibayangkan bila kapal hendak bongkar muat barang, maka harus antri beberapa hari dan ini tidak mendukung program Nawacita," kata Andreas.

Dia merujuk, kapal tol laut yang mengangkut barang bila hendak sandaR di dermaga Yos Sudarso, maka kapal - kapal lainnya harus berlabuh.

Padahal, Kepulauan Aru yang letak geografis juga dekat dengan Papua maupun Papua Barat itu menempatkan dermaga Yos Sudarso sebagai transit.

"Kami saat ini meminta Kemenhub memperpanjang dermaga Yos Sudarso, membangun lahan kontainer dan mengoperasikan peralatan bongkar muat barang yang memadai," ujarnya.

Khusus untuk lahan kontainer telah dikoordinasikan dengan Pemkab Kepulauan Aru agar memprogramkan reklamasi dengan melakukan survei maupun analisa dampak lingkungan (Amdal).

"DPRD siap memberikan dukungan kepada Pemkab Kepulauan Aru untuk memperjuangkan pembangunan lahan kontainer karena aktivitas bongkar barang saat ini semakin meningkat,"tandas Andreas.

Pewarta: Alex Sariwating

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017