Saumlaki, 24/10 (Antara Maluku) - Komandan Satuan Radar (Dansatradar) 245/Saumlaki, Mayor Lek. Hera Himawan Hadi Nugroho menyatakan perlu ada persiapan untuk para pemuda di Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) yang ingin mengikuti seleksi calon prajurit TNI Angkatan Udara (AU).
"Perlu ada koordinasi melekat antara Pemkab MTB dengan Satrad 245/Saumlaki dalam hal pembuatan program pelatihan secara berkala, baik itu pada aspek kesehatan, kesamaptaan jasmani dan materipsikologi terhadap putra dan putri SMA kelas 3 maupun para pemuda yang berminat bergabung menjadi Prajurit TNI AU," katanya di Saumlaki, ibu kota Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Selasa.
Dansatradar Hera menyatakan hal tersebut terkait rendahnya angka kelulusan dalam proses seleksi penerimaan prajurit TNI Angkatau Udara (AU) tahun 2017 di wilayah MTB.
Dari 125 peserta seleksi yang terdiri dari 44 calon bintara pria, 5 calon bintara wanita, dan 76 calon tamtama, hanya empat orang yang dinyatakan lulus dan siap diberangkatkan ke Lanud Adi Soemarmo Solo (Jawa Tengah) untuk mengikuti seleksi tingkat pusat.
Seleksi daerah dilakukan sesuai prosedur. Aspek-aspek yang diuji yakni Pemeriksaan Kesehatan pertama yang dilaksanakan di Poliklinik Satrad 245/Saumlaki pada 11 September 2017, meliputi tekanan darah, THT, mata, gigi dan mulut. Kemudian Pemeriksaan kelengkapan organ tubuh, kulit dan bekas-bekas luka di bagian luar tubuh serta riwayat kesehatan, pemeriksaan varises pada kaki, varikokel dan ambeyen.
Selanjutnya uji kesemaptaan jasmani berupa Uji Samapta A yang dilaksanakan di jalan Ir. Soekarno dan Uji Samapta B dilaksanakan di komplek Satrad 245/Saumlaki pada 12 September 2017 dengan materi uji samapta A yakni lari selama 12 menit minimal jarak tempuh 2.400 meter, uji Samapta B-1 yakni pull up selama 1 menit minimal enam kali, uji Samapta B-2 yakni sit up selama 1 menit minimal 28 kali, uji Samapta B-3 dengan ketentuan push up selama 1 menit minimal 30 kali, uji Samapta B-4 dengan ketentuan shuttle run sebanyak 3 putaran minimal 20 detik, dan uji Samapta C dengan ketentuan renang gaya bebas minimal jarak tempuh 50 meter.
Pada pemeriksaan psikologi dan penelitian personel atau litpers, jumlah peserta menyusut menjadi 32 orang, yakni sembilan calon Bintara pria, dua calon Bintara wanita, dan 21 calon Tamtama. NamuN saat pemeriksaan kesehatan kedua yang dilaksanakan di RSUD Magreti Saumlaki, peserta tersisa tujuh orang yakni satu orang calon siswa Bintara dan enam orang calon siswa Tamtama.
Tujuh orang calon siswa tersebut mengikuti pemeriksaan Urine Lengkap dan Darah Lengkap (ULDL), pemeriksaan EKG, pemeriksaan rontgen dan klasikal kesehatan jiwa. Dari hasil pemeriksaan kesehatan kedua hanya satu orang calon siswa bintara dan empat calon siswa Tamtama yang dinyatakan lulus.
Tahapan itu dilanjutkan dengan seleksi kesehatan pada alat kelamin, dan calon siswa Bintara itu dinyatakan gugur. gugur.
Dansatradar menyatakan, secara umum Pelaksanaan Seleksi Penerimaan Prajurit TNI AU di Kabupaten Maluku Tenggara Barat Tahun Anggaran 2017 telah berjalan dengan baik, namun ada beberapa kendala berkaitan dengan kesiapan peserta seleksi yang belum siap menghadapi berbagai tes yang dilakukan sehingga hasil yang didapatkan dari proses seleksi kurang maksimal.
"Hasil keseluruhan seleksi yang dilaksanakan oleh Panitia Daerah (Panda) khusus penerimaan prajurit TNI AU 2017 di Kabupaten MTB memperlihatkan masih terdapat banyak kekurangan pada aspek kesehatan, kesemaptaan jasmani dan psikologi yang menyebabkan rendahnya angka kelulusan.
"Melihat hasil tersebut perlu dilakukan beberapa upaya untuk menyiapkan putra-putri Kabupaten MTB sebelum mengikuti seleksi penerimaan prajurit TNI AU pada tahun yang akan datang," tambahnya.
Catatan Antara, seleksi daerah calon prajurit TNI AU merupakan instruksi Kepala Staf TNI AU, setelah mendengar usul dari Bupati MTB, Petrus Fatlolon.
Seleksi penerimaan prajurit TNI AU di Satrad 245/Saumlaki merupakan kegiatan yang baru pertama kali dilakukan di Kabupaten MTB. Sebelumnya, seleksi dilaksanakan rutin di Lanud Patimura Ambon sebagai Panitia Daerah Reguler.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017
"Perlu ada koordinasi melekat antara Pemkab MTB dengan Satrad 245/Saumlaki dalam hal pembuatan program pelatihan secara berkala, baik itu pada aspek kesehatan, kesamaptaan jasmani dan materipsikologi terhadap putra dan putri SMA kelas 3 maupun para pemuda yang berminat bergabung menjadi Prajurit TNI AU," katanya di Saumlaki, ibu kota Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Selasa.
Dansatradar Hera menyatakan hal tersebut terkait rendahnya angka kelulusan dalam proses seleksi penerimaan prajurit TNI Angkatau Udara (AU) tahun 2017 di wilayah MTB.
Dari 125 peserta seleksi yang terdiri dari 44 calon bintara pria, 5 calon bintara wanita, dan 76 calon tamtama, hanya empat orang yang dinyatakan lulus dan siap diberangkatkan ke Lanud Adi Soemarmo Solo (Jawa Tengah) untuk mengikuti seleksi tingkat pusat.
Seleksi daerah dilakukan sesuai prosedur. Aspek-aspek yang diuji yakni Pemeriksaan Kesehatan pertama yang dilaksanakan di Poliklinik Satrad 245/Saumlaki pada 11 September 2017, meliputi tekanan darah, THT, mata, gigi dan mulut. Kemudian Pemeriksaan kelengkapan organ tubuh, kulit dan bekas-bekas luka di bagian luar tubuh serta riwayat kesehatan, pemeriksaan varises pada kaki, varikokel dan ambeyen.
Selanjutnya uji kesemaptaan jasmani berupa Uji Samapta A yang dilaksanakan di jalan Ir. Soekarno dan Uji Samapta B dilaksanakan di komplek Satrad 245/Saumlaki pada 12 September 2017 dengan materi uji samapta A yakni lari selama 12 menit minimal jarak tempuh 2.400 meter, uji Samapta B-1 yakni pull up selama 1 menit minimal enam kali, uji Samapta B-2 yakni sit up selama 1 menit minimal 28 kali, uji Samapta B-3 dengan ketentuan push up selama 1 menit minimal 30 kali, uji Samapta B-4 dengan ketentuan shuttle run sebanyak 3 putaran minimal 20 detik, dan uji Samapta C dengan ketentuan renang gaya bebas minimal jarak tempuh 50 meter.
Pada pemeriksaan psikologi dan penelitian personel atau litpers, jumlah peserta menyusut menjadi 32 orang, yakni sembilan calon Bintara pria, dua calon Bintara wanita, dan 21 calon Tamtama. NamuN saat pemeriksaan kesehatan kedua yang dilaksanakan di RSUD Magreti Saumlaki, peserta tersisa tujuh orang yakni satu orang calon siswa Bintara dan enam orang calon siswa Tamtama.
Tujuh orang calon siswa tersebut mengikuti pemeriksaan Urine Lengkap dan Darah Lengkap (ULDL), pemeriksaan EKG, pemeriksaan rontgen dan klasikal kesehatan jiwa. Dari hasil pemeriksaan kesehatan kedua hanya satu orang calon siswa bintara dan empat calon siswa Tamtama yang dinyatakan lulus.
Tahapan itu dilanjutkan dengan seleksi kesehatan pada alat kelamin, dan calon siswa Bintara itu dinyatakan gugur. gugur.
Dansatradar menyatakan, secara umum Pelaksanaan Seleksi Penerimaan Prajurit TNI AU di Kabupaten Maluku Tenggara Barat Tahun Anggaran 2017 telah berjalan dengan baik, namun ada beberapa kendala berkaitan dengan kesiapan peserta seleksi yang belum siap menghadapi berbagai tes yang dilakukan sehingga hasil yang didapatkan dari proses seleksi kurang maksimal.
"Hasil keseluruhan seleksi yang dilaksanakan oleh Panitia Daerah (Panda) khusus penerimaan prajurit TNI AU 2017 di Kabupaten MTB memperlihatkan masih terdapat banyak kekurangan pada aspek kesehatan, kesemaptaan jasmani dan psikologi yang menyebabkan rendahnya angka kelulusan.
"Melihat hasil tersebut perlu dilakukan beberapa upaya untuk menyiapkan putra-putri Kabupaten MTB sebelum mengikuti seleksi penerimaan prajurit TNI AU pada tahun yang akan datang," tambahnya.
Catatan Antara, seleksi daerah calon prajurit TNI AU merupakan instruksi Kepala Staf TNI AU, setelah mendengar usul dari Bupati MTB, Petrus Fatlolon.
Seleksi penerimaan prajurit TNI AU di Satrad 245/Saumlaki merupakan kegiatan yang baru pertama kali dilakukan di Kabupaten MTB. Sebelumnya, seleksi dilaksanakan rutin di Lanud Patimura Ambon sebagai Panitia Daerah Reguler.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017