Ambon, 26/10 (Antara Maluku) - Sebanyak 32 perguruan tinggi swasta (PTS) yang ada berada di bawah Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah XII Maluku - Maluku Utara belum terakreditasi.

"Dari data rekpitulasi kami, dari total 44 PTS di Maluku dan Maluku Utara, hanya 12 yang sudah terakreditasi," kata Sekretaris Pelaksana Kopertis Wilayah XII Maluku - Maluku Utara J.E. Lekatompessy, di Ambon, Kamis.

Sebagaimana disampaikannya dalam seminar nasional Ikatan Dosen Republik Indonesia (IDRI), sedikitnya ada 44 PTS di Maluku dan Maluku Utara, sembilan di antaranya adalah universitas, 26 sekolah tinggi, tiga politeknik dan enam akademi.

Dari total 44 PTS di Maluku dan Maluku Utara, tiga universitas swasta dengan 43 program studi, 21 sekolah tinggi dengan 54 program studi, dan tiga akademi dengan lima program studi berada di Maluku.

Sedangkan di Provinsi Maluku Utara terdapat enam universitas dengan 75 program studi, lima sekolah tinggi dengan 21 program studi, tiga politeknik dengan 11 program studi, dan tiga akademi dengan empat program studi.

Dari jumlah tersebut, belum semuanya terakreditasi, begitu pula program studi yang dikembangkan oleh PTS-PTS yang ada.

Tercatat dari Dari 213 program studi yang dikembangkan, hanya 132 yang status akreditasnya masih berlaku, 15 lainnya sudah kadaluarsa, 19 masih dalam proses re-akreditasi, dan 47 program studi sama sekali belum terakreditasi.

"Banyak program studi yang dikembangkan tapi belum resmi terdaftar, contohnya Institut Agama Kristen Oikumene Indonesia Timur (IAKO INTIM) Ambon, awalnya hanya terdaftar khusus pendidikan theologi, kemudian mengembangkan pendidikan guru dan lain-lain tapi tidak didaftarkan," ucapnya.

Menurut Lekatompessy, terdapat 1.309 dosen di Kopertis wilayah XII, 97 orang di antaranya telah berstatus pegawai negeri sipil (PNS), 1.211 orang adalah dosen tetap yayasan, dan satu orang adalah koordinator.

Dari 1.211 dosen tetap yayasan, hanya 31 orang yang lulusan strata tiga (S3), sedangkan 853 orang lainnya masih di tingkat S2, 278 orang lulusan S1, empat orang dari level pendidikan Sp-1, dan enam orang adalah lulusan program profesi.

340 dosen tetap yayasan saat ini menjabat jabatan fungsional sebagai asisten ahli di PTSnya masing-masing, 181 orang menjabat sebagai lekor, 17 orang sebagai lektor kepala, dan 673 lainnya mengajar tanpa jabatan fungsional.

"PTS di wilayah XII sama sekali belum memiliki guru besar," ujarnya.

Pewarta: Shariva Alaidrus

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017