Ambon (ANTARA) - Universitas Darussalam (Unidar) Ambon yang berada di bawah Yayasan Pendidikan Darussalam Maluku menyiapkan berkas pengusulan pengalihan status dari perguruan tinggi swasta (PTS) menjadi perguruan tinggi negeri (PTN).
"Kami sementara menyiapkan untuk pengalihan status ke PTN, mungkin satu atau dua minggu ke depan ada tim yang akan ke Jakarta untuk menyerahkannya ke Kemenristekdikti," kata Rektor Unidar Alwi Smith di Ambon, Kamis.
Ia mengatakan pengusulan pengalihan status menjadi PTN telah disampaikan kepada Presiden Joko Widodo saat kunjungannya ke lokasi pengungsian yang berada di komplek perkuliahan Unidar di Desa Tulehu, Kecamatan Salahutu (Pulau Ambon), Kabupaten Maluku Tengah pada 29 Oktober 2019.
Menanggapi permintaan yang disampaikan langsung oleh Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Unidar Zulfiqar Lestaluhu dalam sesi tanya jawab, presiden menyarankan agar Unidar menyiapkan berkasnya.
"Kami bersyukur dalam hal ini, Presiden mau menegerikan kampus Universitas Darussalam yang ada di Tulehu, ini langkah positif bagi kami. Untuk langkah cepat, kami dari universitas sudah membentuk tim kecil dan selanjutnya mengiventarisir dosen-dosen di tujuh fakultas," ucap Alwi
Dikatakannya, guna melengkapi persyaratan pengusulan pengalihan status menjadi PTN, tim kecil akan mengupayakan pengalihan aset tanah Unidar yang kepemilikan masih berada di tangan masyarakat Tulehu.
Karena berdasarkan perjanjian yang dilakukan antara Yayasan Pendidikan Darussalam Maluku dengan para pemilik tanah, setelah 30 tahun pemakaian tanah tersebut harus dikembalikan lagi kepada masyarakat.
Terkait itu, pihak Unidar telah menemui Saniri (pemangku adat) Desa Tulehu agar membantu membicarakannya dengan para pemilik tanah.
"Saniri Tulehu bersiap untuk berkoordinasi dengan masyarakat terkait penyerahan aset tanah kepada pemerintah sehingga kampus ini bisa dinegerikan. Kami juga akan segera berkoordinasi dengan gubernur dan DPRD karena sebagai persyaratan utama harus ada rekomendasi dari mereka," imbuhnya.
Unidar didirikan pada 6 Agustus 1986 dengan izin operasional dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kala itu, PTS yang berada di bawah Yayasan Pendidikan Darussalam Maluku hanya memiliki tiga fakultas, yakni ekonomi, pertanian dan teknik yang membawahi tiga program studi.
Saat ini Unidar yang mengalami dualisme kepemimpinan telah memiliki tujuh fakultas, yakni ekonomi, teknik, pertanian, perikanan dan ilmu kelautan, hukum, keguruan dan ilmu pendidikan, serta ilmu sosial dan ilmu politik yang membawahi 14 program studi.