Ternate, 27/10 (Antara Maluku) - Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Maluku Utara (Malut) memprogramkan Natal Gembira sebagai upaya menciptakan semangat keberagaman antarumat beragama yang sudah terbangun di daerah itu selama ini.

"Tentunya program ini akan melibatkan berbagai unsur kepemudaan terutama GMKI dan berbagai organisasi pemuda lainnya," kata Ketua KNPI Malut, Thamrin Ali Ibrahim di Ternate, Jumat.

Dia mengatakan, Provinsi Malut dengan jumlah penduduk muslim terbesar tentunya memiliki peran yang besar dalam menciptakan semangat persaudaraan antarsesama umat beragama.

Oleh karena itu, kata dia, program Natal Gembira ini dapat membangkitkan kembali semangat persatuan dan kesatuan di tengah derasnya isu mengenai intoleransi dan politik identitas yang merusak semangat kebhinekaan dan keutuhan NKRI.

Menurut Thamrin, perayaan Natal bersama ini akan melibatkan organisasi Islam agar terbangun semangat rekonsiliasi antarumat beragama untuk menangkal berbagai isu yang bisa merusak semangat kebersamaan.

Selain itu, KNPI Malut juga akan memprogramkan Idul Fitri Akbar dengan kepanitiaan berasal dari kalangan GMKI guna memupuk semangat kebersamaan yang hakiki.

"Tradisi ini harus kita munculkan, karena selama ini belum ada upaya pemerintah daerah untuk merumuskan berbagai program yang bisa menyentuh semangat antarumat beragama," katanya.

Dia mengakui, program yang akan dicanangkan ini sangat beralasan, karena Provinsi Malut dengan kondisi geografis dan penduduknya yang multietnis tentu harus menjadi kekuatan besar dalam menciptakan semangat kebersamaan antarumat beragama.

Jika tidak akan mengganggu semangat persaudaraan yang telah dibangun sejak dahulu kala.

"Potensi konflik biasanya terlahir dari rasa diskriminatif dan tidak adanya perhatian dari pemerintah daerah dalam menyatukan berbagai perbedaan, ini sangat riskan," kata Thamrin.

Untuk itu, masalah etnis dan keragaman harus menjadi prioritas utama bagi pemerintah daerah dalam mewujudkan kedamaian dan persaudaraan sejati.

"Sehingga, forum lintas umat beragama harus dijadikan sebagai program utama di seluruh Pemda Kabupaten dan Kota di Malut, agar dapat mempererat semangat kebersamaan dan mencegah perilaku intoleransi di tengah masyarakat," katanya.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017