Ambon, 6/11 (Antara Maluku) - DPRD Kepulauan Aru mendukung pengembangan sapi Kementerian Pertanian (Kementan) di daerah itu dengan persyaratan harus menyejahterakan warga kabupaten setempat.

Ketua DPRD Kepulauan Aru, Andreas Limbers, dikonfirmasi, Senin, mengatakan, Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman saat berkunjung di Dobo, ibu kota kabupaten setempat pada 26 - 27 Oktober 2017 telah menjanjikan pengembangan sapi dengan pola inti plasma sehingga masyarakat harus diberdayakan.

"Kami mendukung Kepulauan Aru dikembangkan sebagai sentra produksi ternak, terutama sapi dengan persyaratan masyarakat dilibatkan dan pengembangannya harus melalui mekanisme perizinan yang bertanggung jawab," ujarnya.

Izin dari Bupati Kepulauan Aru, Johan Gonga, selanjutnya Gubernur Maluku, Said Assagaff sebagai persyaratan Mentan Amran menerbitkan surat keputusan operasional.

"Terpenting kajian lahan untuk peternakan sapi haruslah dikaji dari sejumlah aspek teknis sehingga tidak bermasalah dan mengundang aksi dari berbagai pihak. Padahal, program ini strategis bagi Indonesia dalam rangka memenuhi kebutuhan daging nasional dan mengurangi ketergantungan impor," tandas Andreas.

Sebelumnya, Mentan Amran menjanjikan 200 ekor sapi sebagai stimulan kepada masyarakat Kepulauan Aru untuk mengembangkannya.

"Saya juga siap memberikan inti plasma pada masyarakat. Masyarakat diberi induk sapi, setelah memiliki anak diambil selanjutnya besar baru dijual kepada investor," ujarnya.

Mentan bahkan telah menyiapkan investor yang siap membeli hasil peternakan masyarakat.

"Jika sapi yang dijanjikan tidak sampai di Kepulauan Aru, maka silahkan ke Kementan. Saya siap membayar sapinya dan bersamaan dengan itu, maka pasti Direktur Perternakan Kementan dicopot," tegasnya.

Mentan juga untuk mendukung percepatan rencana pengembangan peternakan sapi, berjanji memberikan bantuan peralatan mekanis peternakan sapi berupa 10 unit traktor untuk masyarakat yang nantinya akan digunakan bersama - sama.

Dia menilai, lokasi di Kepulauan Aru cocok untuk pengembangan sentra peternakan dalam skala besar karena tersedia lahan luas. Apalagi, karakteristik tanah ideal bagi pengembangan makanan ternak.

Apalagi, secara geografis Kepulauan Aru berdekatan dengan Australia sehingga berpotensi untuk pengembangan ternak sapi. Bahkan, di Kepulauan Aru juga hidup kanguru.

Mentan saat berkunjung ke Dobo sejak 25 Oktober 2017 juga memberikan 5.000 ekor ayam untuk dipelihara masyarakat Kepulauan Aru.

Pewarta: Alex Sariwating

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017