Ternate, 9/11 (Antara Maluku) - Sejumlah guru SMA/SMK di Maluku Utara (Malut) diikutsertakan dalam Implementasi Kebijakan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
Kepala BNNP Malut Brigjen Pol Richard M Nainggolan MM, MBA di Ternate, Kamis, mengatakan, jumlah penyalahguna narkoba di Malut sejumlah 14.988 jiwa dan sekitar 6.700 orang adalah penyalahguna coba pakai, 27 persen dari jumlah tersebut adalah kelompok pelajar dan mahasiswa.
"Menyikapi hal tersebut ada tantangan yang dihadapi bersama dalam pencegahan dan pemberantasan narkoba yang memang mudah diperoleh dalam berbagai bentuk seperti permen, sabu dalam bentuk cair," katanya.
Kedua, lanjutnya, pengaruh pergaulan dengan kemudahan teknologi dan informasi yang dikhawatirkan salah dalam pergaulan dimana narkoba dianggap gaya hidup.
Menurut Richar, BNNP Pendidikan adalah strategi yang tepat melalui penerapan materi P4GN pada kurikulum pembelajaran di sekolah, yang secara terstruktur dan sistematis dapat menyelamatkan anak bangsa dari penyalahgunaan narkoba.
Manfaat Program pencegahan dan pemberantasan narkoba di sekolah yaitu dapat dimplementasikan secara terstruktur dan sistematis kepada generasi muda dengan target waktu jelas, sehingga adanya peningkatan daya tangkal masyarakat dan menurunnya angka prevalensi penyalahguna khususnya angka coba pakai di kalangan pelajar dan mahasiswa," ujarnya.
Sedangkan, Kabid Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNNP Malut Hairuddin Umaternate pada kesempatan tersebut menjelaskan modul materi P4GN kepada para guru tentang Jenis dan dampak narkoba serta bahaya bagi kesehatan.
Dari kegiatan tersebut para guru menyampaikan keinginannya agar materi P4GN ini masuk dalam muatan lokal, namun jika dikembalikan pada komitmen juga sudah ada modul yang harus tetap dijalankan.
"Jika terintegrasi berarti menyadur dari modul yang telah ada dibutuhkan komitmen menyelamatkan generasi masa depan, yang diawali dengan terintegrasi ke dalam mata pelajaran, katanya.
Hairuddin juga menjelaskan modul P4GN yang akan diterapkan di sekolah SMA Malut dengan bahan ajar jenis narkoba, bahaya dan dampaknya khususnya bagi kesehatan. Modul ini juga diberikan kepada para guru dalam bentuk CD (Compact Disc) yang diharapkan dapat dipelajari lebih rinci sehingga dapat diterapkan dalam pembelajaran.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017
Kepala BNNP Malut Brigjen Pol Richard M Nainggolan MM, MBA di Ternate, Kamis, mengatakan, jumlah penyalahguna narkoba di Malut sejumlah 14.988 jiwa dan sekitar 6.700 orang adalah penyalahguna coba pakai, 27 persen dari jumlah tersebut adalah kelompok pelajar dan mahasiswa.
"Menyikapi hal tersebut ada tantangan yang dihadapi bersama dalam pencegahan dan pemberantasan narkoba yang memang mudah diperoleh dalam berbagai bentuk seperti permen, sabu dalam bentuk cair," katanya.
Kedua, lanjutnya, pengaruh pergaulan dengan kemudahan teknologi dan informasi yang dikhawatirkan salah dalam pergaulan dimana narkoba dianggap gaya hidup.
Menurut Richar, BNNP Pendidikan adalah strategi yang tepat melalui penerapan materi P4GN pada kurikulum pembelajaran di sekolah, yang secara terstruktur dan sistematis dapat menyelamatkan anak bangsa dari penyalahgunaan narkoba.
Manfaat Program pencegahan dan pemberantasan narkoba di sekolah yaitu dapat dimplementasikan secara terstruktur dan sistematis kepada generasi muda dengan target waktu jelas, sehingga adanya peningkatan daya tangkal masyarakat dan menurunnya angka prevalensi penyalahguna khususnya angka coba pakai di kalangan pelajar dan mahasiswa," ujarnya.
Sedangkan, Kabid Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNNP Malut Hairuddin Umaternate pada kesempatan tersebut menjelaskan modul materi P4GN kepada para guru tentang Jenis dan dampak narkoba serta bahaya bagi kesehatan.
Dari kegiatan tersebut para guru menyampaikan keinginannya agar materi P4GN ini masuk dalam muatan lokal, namun jika dikembalikan pada komitmen juga sudah ada modul yang harus tetap dijalankan.
"Jika terintegrasi berarti menyadur dari modul yang telah ada dibutuhkan komitmen menyelamatkan generasi masa depan, yang diawali dengan terintegrasi ke dalam mata pelajaran, katanya.
Hairuddin juga menjelaskan modul P4GN yang akan diterapkan di sekolah SMA Malut dengan bahan ajar jenis narkoba, bahaya dan dampaknya khususnya bagi kesehatan. Modul ini juga diberikan kepada para guru dalam bentuk CD (Compact Disc) yang diharapkan dapat dipelajari lebih rinci sehingga dapat diterapkan dalam pembelajaran.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017