Ternate, 11/11 (Antara Maluku) - Pemkab Halmahera Selatan (Halsel), Maluku Utara (Malut) akan memulai tahap pekerjaan proyek pembangkit listrik geotermal atau panas Bumi di Desa Songa-Wayau, Kecamatan Bacan Timur Tengah.

Sekretaris PUPR Kabupaten Halsel Ali Hasan di Ternate, Sabtu, mengatakan, semua tahapan persiapan atas pelaksanaan proyek listrik panas bumi tersebut telah rampung, termasuk survei dan sosialisasi oleh Kementerian ESDM.

"Tentunya akan disesuaikan dengan perencanaan yang matang dan sudah dimulai pekerjaan bangunannya akan segera dimulai disertai survei dan sosialisasi sudah dilakukan beberapa waktu lalu," ujar Ali.

Oleh karena itu, kata Ali, ada beberapa kekurangan data pendukung, namun semuanya telah dipenuhi oleh Pemda Halsel. Dikatakan, proyek pembangkit listrik geotermal yang dibangun Kementerian ESDM tersebut untuk tahap awal, berkapasitas 5 Mega watt.

"Untuk tahap awal itu yang dibangun itu kapasitasnya 5 MW dari total 149 MW yang tersedia," katanya.

Dia mengakui, Pemab Halsel juga telah mengusulkan tambahan daya 5 MW, meski begitu, usulan tersebut belum dapat dipastikan apakah dapat diterima atau tidak.

"Kita ada usulkan tambahan 5 MW jadi kalau disetujui maka yang dibangun nanti berkapasitas 10 MW dan berharap usulan itu dapat diterima," katanya.

Sebelumnya, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Wilayah Malut menargetkan untuk tahun 2018 nanti, seluruh desa di Pulau Sulawesi akan teraliri listrik 100 persen, menyusul berbagai infrastruktur penyediaan dalam tahapan pengerjaan.

Kepala PLN Area Ternate, Awat Tuhuloula menyatakan, khususnya untuk Pulau Sulabesi, Kabupaten Kepulauan Sula, hanya tinggal beberapa Desa yang masih belum menyala, yaitu Desa Kabau Darat dan Laut yang berada di Kecamatan Sulabesi Utara.

"Dua Desa Di Kabau masih dalam tahapan pengerjaan, jika telah selesai maka diharapkan pada 2018 untuk Pulau Sulabesi Kepsul telah terang, sehingga kami dapat melakukan pekerjaan di daerah yang belum menyala," kata Awat.

Namun untuk kisruh mengenai pemotongan pohon, sebelum lakukan pembangunan jaringan listrik, pihak PLN sudah melakukan sosialisasi kepada seluruh warga dan telah menyetujui jika ada pohon dan tanaman yang dekat jaringan akan ditebang.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017