Ternate, 20/11 (Antara Maluku) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Selatan, Maluku Utara (Malut) memprogramkan pembenahan infrastruktur ibu kota 30 kecamatan di daerah itu, untuk memaksimalkan perannya sebagai pusat pemerintahan kecamatan.
"Pembenahan infrastruktur ibu kota 30 kecamatan tersebut, akan dilakukan secara bertahap mulai 2018, karena terkendala dengan keterbatasan anggaran kalau dilakukan serentak," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Halmahera Selatan, Sofyan di Ternate, Senin.
Tahap pertama pembenahan infrastruktur ibu kota kecamatan tersebut dilaksanakan di lima kecamatan di Pulau Bacan pada 2018 nanti, salah satu di antaranya adalah Kecamatan Bacan, yang juga merupakan ibu kota Kabupaten Halmahera Selatan.
Menurut dia, Pemkab Halmahera Selatan telah mengusulkan anggaran sebesar Rp150 miliar pada RAPBD 2018 untuk pembenahan infrastruktur di lima ibu kota kecamatan tersebut, yang diharapkan usulan anggaran itu dapat setujui DPRD setempat.
Anggaran tersebut di antaranya untuk pembangunan jalan dan jembatan, pembangunan drainase, pembangunan dermaga, penataan permukiman warga serta pembangunan berbagai fasilitas lainnya yang dibutuhkan masyarakat setempat.
Pembenahan infrastruktur ibu kota kecamatan tersebut, kata Sofyan, diupayakan pula untuk mendapatkan dukungan penganggarannya dari Pemprov Malut dan pemerintah pusat, khususnya untuk pembangunan jalan dan jembatan yang berstatus jalan provinsi dan nasional.
Pemkab Halmahera Selatan sangat mengharapkan dukungan dan partisipasi dari masyarakat dalam pembenahan infrastruktur ibu kota kecamatan tersebut, terutama ketika dalam pelaksanaannya bersentuhan dengan masyarakat, misalnya dalam pelebaran jalan yang harus melewati lahan miliki masyarakat.
Sementara itu, sejumlah tokoh masyarakat di Halmahera Selatan mengharapkan agar pembenahan infrastruktur ibu kota kecamatan itu dikaitkan pula dengan infrastruktur di pedesaan, khususnya untuk infrastruktur jalan yang menghubungkan desa dengan ibu kota kecamatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017
"Pembenahan infrastruktur ibu kota 30 kecamatan tersebut, akan dilakukan secara bertahap mulai 2018, karena terkendala dengan keterbatasan anggaran kalau dilakukan serentak," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Halmahera Selatan, Sofyan di Ternate, Senin.
Tahap pertama pembenahan infrastruktur ibu kota kecamatan tersebut dilaksanakan di lima kecamatan di Pulau Bacan pada 2018 nanti, salah satu di antaranya adalah Kecamatan Bacan, yang juga merupakan ibu kota Kabupaten Halmahera Selatan.
Menurut dia, Pemkab Halmahera Selatan telah mengusulkan anggaran sebesar Rp150 miliar pada RAPBD 2018 untuk pembenahan infrastruktur di lima ibu kota kecamatan tersebut, yang diharapkan usulan anggaran itu dapat setujui DPRD setempat.
Anggaran tersebut di antaranya untuk pembangunan jalan dan jembatan, pembangunan drainase, pembangunan dermaga, penataan permukiman warga serta pembangunan berbagai fasilitas lainnya yang dibutuhkan masyarakat setempat.
Pembenahan infrastruktur ibu kota kecamatan tersebut, kata Sofyan, diupayakan pula untuk mendapatkan dukungan penganggarannya dari Pemprov Malut dan pemerintah pusat, khususnya untuk pembangunan jalan dan jembatan yang berstatus jalan provinsi dan nasional.
Pemkab Halmahera Selatan sangat mengharapkan dukungan dan partisipasi dari masyarakat dalam pembenahan infrastruktur ibu kota kecamatan tersebut, terutama ketika dalam pelaksanaannya bersentuhan dengan masyarakat, misalnya dalam pelebaran jalan yang harus melewati lahan miliki masyarakat.
Sementara itu, sejumlah tokoh masyarakat di Halmahera Selatan mengharapkan agar pembenahan infrastruktur ibu kota kecamatan itu dikaitkan pula dengan infrastruktur di pedesaan, khususnya untuk infrastruktur jalan yang menghubungkan desa dengan ibu kota kecamatan.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017