Ternate, 23/11 (Antara Maluku) - Tim Satgas PRCPB (Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana Alam) Kodim 1501/Ternate, Maluku Utara (Malut) melakukan simulasi evakuasi korban erupsi gunung berapi Gamalama yang diikuti lahar dingin.

"Dalam proses evakuasi tersebut tim menghadapi berbagai tantangan karena posisi korban yang terjepit kayu hingga hanyut terbawa lahar dingin namun dengan profesionalisme dan perhitungan yang matang tim berhasil mengevakuasi para korban dengan berbagai upaya," kata Kapenrem 152/Babullah Ternate, Kapten Inf Heru Darujito di Ternate, Kamis.

Simulasi dalam latihan penanggulangan bencana alam Kodim 1501/Ternate itu berlangsung selama lima hari di Kelurahan Tubo, dengan sejumlah materi yang disiapkan oleh penyelenggara.

Menurut dia, simulasi ini dengan target capaian agar para peserta mengetahui dan faham tahapan demi tahapan sehingga pada kejadian sebenarnya seluruh personel dapat memahami tugas dan fungsinya agar proses penanggulangan bencana khususnya evakuasi berjalan sesuai yang diharapkan dan mengeliminir jatuhnya korban jiwa yang lebih banyak.

Heru Darujito menyampaikan bahwa kegiatan Latgulbencal Kodim 1501/Ternate yang diselenggarakan oleh Korem 152/Babullah dilaksanakan selama 5 hari dengan sejumlah tahapan yang telah disiapkan guna melatih kesiapan dan kesigapan personel TNI dalam menghadapi segala kemungkinan bencana alam yang dapat terjadi sewaktu-waktu.

Dia menyatakan, sejumlah daerah di kabupaten/kota di Malut memiliki gunung api yang sewaktu-waktu terjadi letusan dan berdampak pada masyarakat setempat terutama Gunung Gamalama di Ternate, Gunung Dokuno Halmahera Utara, Gunung Ibu Halmahera Barat dan Gunung Kiebesi di Pulau Makian, Halmahera Selatan.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017