Bula, 23/11 (Antara Maluku) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur akan segera meningkatkan akreditas institusinya dari tipe D menjadi C pada tahun ini.
"Tahun ini kita lakukan program akreditasi khusus, jika seandainya lulus program tersebut kita akan mengajukan untuk berubah menjadi tipe C," kata Direktur RSUD Bula dr. Jufri di Bula, Kamis.
RSUD Bula didirikan pada 2008, kendati masih berstatus tipe D, kata dia, rumah sakit yang dipimpinnya sejak delapan bulan terakhir ini memiliki fasilitas kesehatan yang cukup memadai untuk melayani masyarakat setempat.
Selain itu, dari segi sumber daya manusia, layanan kesehatan terbesar di Kabupaten Seram Bagian Timur itu juga memiliki tenaga dokter yang terbilang banyak, yakni satu spesialis bedah umum, bedah tulang, bedah mulut, kandungan, penyakit dalam, anak, dan didukung oleh enam dokter umum.
"Dari segi fasilitas kesehatan, peralatan dan juga SDM, kami memiliki persyarakatan untuk menjadi tipe C," kata Jufri.
Menurut dia, Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur juga memberikan dukungan penuh terhadap upaya peningkatan akreditas RSUD Bula.
"Kami berharap ke depan dukungan pemerintah lebih bertambah lagi, supaya fasilitasnya lebih lengkap dan masyarakat tidak lagi harus ke Ambon untuk berobat," ucapnya.
Memaksimalkan fungsi rumah sakit terhadap masyarakat, kata Jufri, ia ingin RSUD Bula bisa terus menyesuaikan kompetensi dan levelnya, sehingga tidak harus merujuk pasien ke rumah sakit di Kota Ambon, terutama untuk kasus-kasus emergensi.
Hal ini dikarenakan rentang kendali dan jarak tempuh dari Bula ke Ambon cukup terbilang lama, menggunakan jalur darat dengan mobil saja membutuhkan 18 jam perjalanan.
"Kita semua tahu bahwa rentang kendali dari Bula ke Ambon lebih lama, selain itu medan yang ditempuh juga sulit. Kami berharap ke depannya fasilitas rumah sakit bisa terus dilengkapi," katanya.
Jufri menambahkan, guna mendekatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan mata, pihaknya telah menjalin kerjasama dengan spesialis mata dari RSUD Masohi, Kabupaten Maluku Tengah, dr. Saleh Tualeka untuk dua kali dalam sebulan berpraktik di Bula.
"Pasiennya cukup banyak, walaupun selama ini kasus-kasus yang datang ke bagian poli mata masih bisa ditangani oleh teman-teman dokter umum, tapi kami berinisiatif untuk mendatangkan spesialisnya langsung," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017
"Tahun ini kita lakukan program akreditasi khusus, jika seandainya lulus program tersebut kita akan mengajukan untuk berubah menjadi tipe C," kata Direktur RSUD Bula dr. Jufri di Bula, Kamis.
RSUD Bula didirikan pada 2008, kendati masih berstatus tipe D, kata dia, rumah sakit yang dipimpinnya sejak delapan bulan terakhir ini memiliki fasilitas kesehatan yang cukup memadai untuk melayani masyarakat setempat.
Selain itu, dari segi sumber daya manusia, layanan kesehatan terbesar di Kabupaten Seram Bagian Timur itu juga memiliki tenaga dokter yang terbilang banyak, yakni satu spesialis bedah umum, bedah tulang, bedah mulut, kandungan, penyakit dalam, anak, dan didukung oleh enam dokter umum.
"Dari segi fasilitas kesehatan, peralatan dan juga SDM, kami memiliki persyarakatan untuk menjadi tipe C," kata Jufri.
Menurut dia, Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur juga memberikan dukungan penuh terhadap upaya peningkatan akreditas RSUD Bula.
"Kami berharap ke depan dukungan pemerintah lebih bertambah lagi, supaya fasilitasnya lebih lengkap dan masyarakat tidak lagi harus ke Ambon untuk berobat," ucapnya.
Memaksimalkan fungsi rumah sakit terhadap masyarakat, kata Jufri, ia ingin RSUD Bula bisa terus menyesuaikan kompetensi dan levelnya, sehingga tidak harus merujuk pasien ke rumah sakit di Kota Ambon, terutama untuk kasus-kasus emergensi.
Hal ini dikarenakan rentang kendali dan jarak tempuh dari Bula ke Ambon cukup terbilang lama, menggunakan jalur darat dengan mobil saja membutuhkan 18 jam perjalanan.
"Kita semua tahu bahwa rentang kendali dari Bula ke Ambon lebih lama, selain itu medan yang ditempuh juga sulit. Kami berharap ke depannya fasilitas rumah sakit bisa terus dilengkapi," katanya.
Jufri menambahkan, guna mendekatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan mata, pihaknya telah menjalin kerjasama dengan spesialis mata dari RSUD Masohi, Kabupaten Maluku Tengah, dr. Saleh Tualeka untuk dua kali dalam sebulan berpraktik di Bula.
"Pasiennya cukup banyak, walaupun selama ini kasus-kasus yang datang ke bagian poli mata masih bisa ditangani oleh teman-teman dokter umum, tapi kami berinisiatif untuk mendatangkan spesialisnya langsung," katanya.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017