Ambon, 24/11 (Antara Maluku) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku mencatat harga berbagai bahan bangunan yang ditawarkan di toko-toko penjualan bahan bangunan hingga saat ini tidak ada kenaikan.

Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Provinsi Maluku, Bustaman Ohorella di Ambon, Jumat menyebutkan hasil pemantauan petugas lapangan di sejumlah toko bangunan yang ada di Kota Ambon diketahui harga masih bertahan.

Dia mengatakan, untuk bahan bangunan berupa semen tiga roda masih dijual dengan harga Rp65.000/sak, Semen Tonasa dan semen Bosowa rata-rata Rp64.000/sak.

Besi beton ukuran 6 mm Rp22.500/staff, ukuran 8 mm Rp34.000/staff, ukuran 10 mm Rp56.000/staff, dan ukuran 12 mm Rp81.000/staff. Triplek ukuran 6 mm Rp95.000/lembar, kayu balok Rp35/buah, kayu jenis papan Rp45.000/lembar.

Sedangkan untuk paku ukuran 2 cm, 3 cm, dan ukuran 4 cm harga rata-rata Rp20.000/kg, paku ukuran 5 cm, 7 Cm, dan ukuran 10 cm harga rata-rata Rp15.000/kg.

Selain itu untuk pupuk KCL dipatok harga Rp8.000/kg, pupuk NPK Rp15.000/kg, pupuk SP36 Rp7.000/kg, dan pupuk Urea Rp7.000/kg.

Hasil pemantauan Antara Ambon yang dilakukan di lokasi galian c tercatat harga batu pecah ukuran besar Rp750.000/kubik, pasir pantai Rp1 juta/truk, pasir gunung Rp500.000/truk, batu kerikil Rp1 juta/truk.

Untuk batu bata sekarang ini masyarakat Kota Ambon agak kesulitan untuk mendapatkannya, sebab bahan utama berupa tanah liat sudah mulai sulit, membuat para perajin batu yang satu ini agak sulit untuk mencetak batu bata tersebut.

"Kalaupun ada perajin yang menjualnya dipatok dengan harga yang cukup mahal, sebab menjadi bahan rebutan masyarakat Kota Ambon yang lagi membangun," kata Junus.

Kalau tidak salah harga batu bata sekarang ini mencapai Rp4.000/buah, itupun harus dipesan berhari-hari baru dapat dipenuhi.

Pewarta: John Soplanit

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017