Ternate, 25/11 (Antara Maluku) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) meminta agar seluruh guru memanfaatkan momentum HUT Guru 25 November 2017 sebagai pendorong semangat mengajar dan menghindari kekerasan terhadap siswa.

"Seharusnya para guru termotivasi tingkatkan profesionalisme dengan mengedepankan kode etik guna menghindari terjadinya kekerasan terhadap siswa," kata Sekretaris Dikbud Kota Ternate, Hadi Hairuddin saat menggelar HUT Guru yang ke-72 di Ternate, Sabtu.

Menurut dia, Dikbud Kota Ternate telah menginstruksikan kepada para guru untuk ikhlas dalam menjalankan tugas guna menyiapkan siswa berprestasi.

Dalam momentum HUT Guru kali ini, Dikbud menggelar pameran kuliner khas daerah Malut yang memberi manfaat dan pembelajaran bagi anak didik.

Dikbud juga menggelar lomba karya inovasi dengan melibatkan guru PAUD, SD, SMP hingga SLTA.

Selain itu, lomba menggambar dan mewarnai seta jalan sehat melibatkan seluruh guru dan siswa di Kota Ternate.

Puncak kegiatan akan digelar berupa upacara pada 3 Desember, sekaligus penyerahan hadiah maupun penghargaan kepada para juara lomba.

Hadi menambahkan, pihaknya pada kesempatan ini juga mendesak Pemprov Malut untuk segera melakukan perpanjangan SK dan kontrak kerja tenaga PTT dan honorer, sehingga tidak berpengaruh pada sistem pendidikan di sejumlah daerah.

"Berdasarkan data, sejumlah guru PTT yang bertugas di Pulau Hiri, Batang Dua dan Kecamatan Moti, Kota Ternate terhitung dari bulan Januari hingga November 2017 mempertanyakan status mereka sebagai tenaga PTT," ujarnya.

Selain itu, gaji PTT yang kontrak kerjanya belum diperpanjang juga belum dibayarkan oleh Pemprov Malut sebagai pihak penanggung jawab pengalihan status SMA/SMK dari Pemerintah Kota Ternate sesuai aturan Pemerintah pusat.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017