Ambon (ANTARA) - Penjabat Bupati Buru, Maluku Djalaluddin Salampessy menegaskan kepada para guru di kabupaten itu untuk tak menyalahgunakan dan memanipulasi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
"Jangan sampai ada oknum guru menyalahgunakan atau memanipulasi dana BOS," ucapnya dalam keterangan yang diterima di Ambon, Rabu.
Hal itu dikatakannya saat menyerahkan 204 rekomendasi pencairan dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) tahap pertama tahun 2024 untuk Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
"Pencairan dana BOSP tahap satu dan tahap berikutnya penyalurannya harus tetap transparan agar dapat diketahui bersama dan tidak ada penyalahgunaan," kata dia.
Bupati Djalaluddin meminta para guru dan kepala sekolah di kabupaten itu harus mampu memahami besaran dana BOS yang diterima masing-masing sekolah sehingga dapat dimanfaatkan dan dievaluasi secara baik terbuka dan jujur.
Baca juga: Pemkab Buru turut awasi ketat aktivitas orang asing dan WNA
Menurutnya dana BOS harus memberikan nilai kemanfaatan yang luas untuk memenuhi kebutuhan siswa sesuai peruntukannya yang diatur di dalam aturan perundang-undangan.
"Kami berharap dengan pencairan dana BOS tersebut seiring dengan peningkatan kualitas pengajaran dan mutu pendidikan yang diberikan," katanya.
Oleh sebab itu dari dana BOS tersebut kata dia para siswa juga harus mampu hadir dengan segala kelengkapannya yang dibiayai oleh dana BOS.
”Sebagaimana saya sampaikan, dana BOS diperuntukkan sesuai dengan aturannya, jangan dipakai untuk hal hal lain," katanya.
Baca juga: APBD Buru surplus Rp4,4 miliar karena seimbangkan pendapatan-belanja
Sementara itu saat ini penyaluran Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) tahap satu gelombang satu telah cair.
Di bulan Januari 2024, rekomendasi penyaluran tahap satu gelombang satu mencapai 402.831 sekolah atau mencapai 96 persen dari total 419.218 satuan pendidikan.
Targetnya, pada bulan Maret 2024, seluruh satuan pendidikan telah menerima Dana BOSP tahap satu
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim mengatakan penyaluran ini mencetak rekor tercepat sepanjang sejarah.
Baca juga: Bupati Buru nilai ajakan berkelahi Gubernur Maluku hanya kelakar