Jakarta (ANTARA) - Analis Phintraco Sekuritas Ratna Lim memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi berbalik menguat (rebound) pada perdagangan Rabu dengan sentimen utama akan berasal dari tingkat global.
Sentimen utama berasal dari perkembangan negosiasi tarif resiprokal antara Amerika Serikat (AS) dengan negara mitra dagang, termasuk Indonesia, yang prosesnya telah diperpanjang sampai 1 Agustus 2025.
“Diperkirakan IHSG berpeluang melanjutkan rebound ke level 6.950- 6.970 jika mampu bertahan di atas level 6.900, dengan didukung volume beli yang lebih kuat," ujar Ratna Lim di Jakarta, Rabu.
Presiden AS Donald Trump telah menunda pemberlakuan tarif dari 9 Juli 2025 menjadi 1 Agustus 2025. Namun pada hari sama Trump mengatakan deadline itu tidak 100 persen pasti.
Kemudian, Trump mengatakan tidak akan ada perubahan atau perpanjangan yang diberikan pada 1 Agustus 2025. Trump juga akan mengenakan tarif sebesar 50 persen pada impor tembaga dan mengisyaratkan bea masuk yang lebih tinggi pada sektor-sektor tertentu akan segera diberlakukan.
Selain itu, Trump mengatakan juga akan mengumumkan tarif tinggi seperti 200 persen terhadap impor farmasi.
Pelaku pasar, di sisi lain, juga menantikan The Federal Open Market Committee (FOMC) Minutes untuk mencermati arah kebijakan moneter The Fed sepanjang sisa tahun 2025.
Dari kawasan Asia, pelaku pasar berharap akan terbentuk kerangka perjanjian perdagangan antara AS dengan India dan Taiwan, mengingat kedua negara hingga saat ini tidak termasuk dari 14 negara yang telah menerima surat dari Trump. Menteri Keuangan AS menyatakan sekitar 100 surat lagi akan dikirimkan ke negara-negara yang lebih kecil.
Dari dalam negeri, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto telah dijadwalkan bertolak ke AS untuk melanjutkan proses negosiasi tarif resiprokal dengan AS.
“Karena masih tersedia ruang untuk merespons sebagaimana yang disampaikan oleh Pemerintah AS, Pemerintah Indonesia akan mengoptimalkan kesempatan yang tersedia demi menjaga kepentingan nasional ke depan,” ujar Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Haryo Limanseto.
Selama pekan ini, pelaku pasar menyambut aksi penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO), yang mana ada delapan perusahaan yang akan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI)
Daya beli masyarakat terindikasi masih cenderung melemah. Indeks Consumer Confidence Indonesia pada Juni 2025 tercatat sedikit naik ke level 117,8 dari level 117,5 pada Mei 2025. Meskipun terdapat kenaikan, namun masih mendekati level terendah sejak September 2022.
Selanjutnya, akan dirilis data retail sales bulan Mei 2025 pada Rabu, yang diperkirakan naik 0,3 persen year on year (yoy), setelah pada bulan sebelumnya mengalami penurunan 0,3 persen (yoy).
Bursa saham AS di Wall Street ditutup beragam pada perdagangan Selasa (8/7). Indeks S&P turun tipis 0,07 persen dan ditutup di level 6.225,52, sedangkan Nasdaq Composite naik 0,03 persen dan mengakhiri sesi di 20.418,46, sementara indeks Dow Jones Industrial Average tergelincir 165,60 poin atau 0,37 persen berakhir di 44.240,76.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pasar optimistis soal negosiasi tarif AS, IHSG berpotensi "rebound"