Ternate, 26/11 (Antara Maluku) - DPRD Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) menyarankan Pemkot Ternate untuk mengupayakan Festival Kora-Kora, yang digelar setiap bulan Desember, masuk dalam kalender kegiatan pariwisata nasional.
"Festival Kora-Kora sangat layak masuk kalender pariwisata nasional, karena menampilkan kekhasan kearifan lokal Ternate di bidang kemaritiman," kata Wakil Ketua DPRD Ternate, Muhbin Wahid di Ternate, Minggu.
Selain itu, tujuan penyelenggaraan Festival Kora-Kora yang di antaranya untuk membangkitkan semangat kebaharian di masyarakat Ternate, khususnya kalangan generasi muda juga sejalan dengan program pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla yang ingin menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
Menurut dia, kalau Festival Kora-Kora masuk dalam kelender kegiatan pariwisata nasional, selain akan meningkatkan kunjungan wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri ke Ternate, juga akan memberi kontribusi besar bagi pengembangan ekonomi kreatif di daerah ini.
Walaupun di Ternate sudah ada kegiatan wisata yakni Festival Legu Gam setiap bulan April, yang masuk dalam kalender kegiatan pariwisata nasional, tidak akan menjadi halangan untuk memasukan pula Festival Kora-Kora dalam kalender kegiatan pariwisata nasional, asalkan Pemkot Ternate mampu meyakinkan Kementerian Pariwisata.
Sementara itu, Sekretaris Kota Ternate, Tauhid Soleman mengatakan, upaya memasukan Festival Kora-Kora dalam kalender kegiatan pariwisata nasional sudah menjadi dalam program Pemkot Ternate, diharapkan dalam penyelenggaraan tahun-tahun berikutnya sudah bisa direalisasikan.
Festival Kora-Kora pada 2017 ini akan digelar tanggal 1-3 Desember dengan menampilkan sedikitnya 12 kegiatan, di antaranya lomba dayung perahu kora-kora, lomba perahu layar, lomba dayung perahu kano, lomba mancing dan parade perahu hias kora-kora serta berbagai atraksi kesenian dan budaya tradional Ternate.
Menurut Tauhid Soleman, penyelenggaraan Festival Kora-Kora yang telah menjadi kegiatan tahunan Pemkot Ternate itu, di antaranya dimotivasi kesadaran untuk melestarikan keberadaan perahu kora-kora, sebagai perahu tradisional Ternate yang pada zaman dahulu digunakan untuk berbagai keperluan Kesultanan Ternate, seperti untuk pengangkut pasukan perang.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017
"Festival Kora-Kora sangat layak masuk kalender pariwisata nasional, karena menampilkan kekhasan kearifan lokal Ternate di bidang kemaritiman," kata Wakil Ketua DPRD Ternate, Muhbin Wahid di Ternate, Minggu.
Selain itu, tujuan penyelenggaraan Festival Kora-Kora yang di antaranya untuk membangkitkan semangat kebaharian di masyarakat Ternate, khususnya kalangan generasi muda juga sejalan dengan program pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla yang ingin menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
Menurut dia, kalau Festival Kora-Kora masuk dalam kelender kegiatan pariwisata nasional, selain akan meningkatkan kunjungan wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri ke Ternate, juga akan memberi kontribusi besar bagi pengembangan ekonomi kreatif di daerah ini.
Walaupun di Ternate sudah ada kegiatan wisata yakni Festival Legu Gam setiap bulan April, yang masuk dalam kalender kegiatan pariwisata nasional, tidak akan menjadi halangan untuk memasukan pula Festival Kora-Kora dalam kalender kegiatan pariwisata nasional, asalkan Pemkot Ternate mampu meyakinkan Kementerian Pariwisata.
Sementara itu, Sekretaris Kota Ternate, Tauhid Soleman mengatakan, upaya memasukan Festival Kora-Kora dalam kalender kegiatan pariwisata nasional sudah menjadi dalam program Pemkot Ternate, diharapkan dalam penyelenggaraan tahun-tahun berikutnya sudah bisa direalisasikan.
Festival Kora-Kora pada 2017 ini akan digelar tanggal 1-3 Desember dengan menampilkan sedikitnya 12 kegiatan, di antaranya lomba dayung perahu kora-kora, lomba perahu layar, lomba dayung perahu kano, lomba mancing dan parade perahu hias kora-kora serta berbagai atraksi kesenian dan budaya tradional Ternate.
Menurut Tauhid Soleman, penyelenggaraan Festival Kora-Kora yang telah menjadi kegiatan tahunan Pemkot Ternate itu, di antaranya dimotivasi kesadaran untuk melestarikan keberadaan perahu kora-kora, sebagai perahu tradisional Ternate yang pada zaman dahulu digunakan untuk berbagai keperluan Kesultanan Ternate, seperti untuk pengangkut pasukan perang.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017