Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, Maluku Utara (Malut), menggelar Festival Kora-Kora sebagai upaya membangkitkan sektor pariwisata dalam momentum memeriahkan puncak Hari Jadi Ternate (HJT) ke - 769.
"Festival Kora-Kora akan dijadikan kalender tahunan dalam memeriahkan HJT Ternate yang rayakan setiap 29 Desember. Event ini akan berdampak pada peningkatan dan peluang usaha kecil dalam pergerakan ekonomi dan pengembangan UMKM Kota Ternate," kata Wali Kota Ternate, Burhan Abdurahman saat membuka Festival Kora-Kora di Ternate, Sabtu.
Menurut Burhan, festival ini diharapkan dapat menggairahkan pengembangan sektor pariwisata dan meningkatkan peranan UMKM lebih produktif, sehingga secara langsung bisa memberikan kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan budaya dan pariwisata secara berkesinambungan.
Apalagi, Ternate memiliki sejarah panjang, di mana sebagai daerah penghasil rempah menjadi rebutan bangsa Eropa dahulu kala. Festival Kora-Kora menggambarkan kalau Ternate merupakan daerah dengan kekayaan bahari cukup terkenal.
Oleh karena itu, dalam momentum HJT Ternate ke 769 bisa menggairahkan sektor pariwisata dengan menggelar berbagai pentas seni dan budaya, panggung harmoni hingga puncak acara pada 29 Desember 2019.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Ternate, Samin Marsaoly ketika dihubungi menyatakan, Festival Kora-Kora yang ke-769 ini akan dilaksanakan melalui eksplorer, Ternate, lomba watter, 200 voucer untuk sepeda, makan gratis ikan tuna di landmark,.
Selain itu, Dinas Pariwista akan mengusulkan Festival Kora-Kora dapat menjadi wonderfull event dan diajukan masuk 100 wonderfull event, sehingga dalam memajukan festival Kora-Kora ini dalam tiga segmen yakni melalui sisi promosi go internasional, sehingga Sail Tidore pada 2020 akan meningkatkan kunjungan wisata ke Malut.
"Apalagi, sarana infrastruktur di Ternate ini bisa menopang dan memberikan nilai tambah bagi pengembangan ekonomi masyarakat, karena tingginya kunjungan wisatawan baik domestik maupun internasional ," ujarnya.
Bahkan, Festival Kora-Kora ini telah menghadirkan peserta dari luar Malut, sehingga pada 2020, kemasannya akan diubah Ternate-Maitara agar memunculkan semangat bahari bisa terasa.
