Ternate, 4/12 (Antara Maluku) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Maluku Utara (Malut) memastikan persediaan kebutuhan uang selama perayaan natal dan tahun baru di provinsi itu terpenuhi.

"Hal itu seiring dengan permintaan uang di natal dan tahun baru tidak terlalu meningkat seperti pada saat Idul Fitri," kata Kepala BI Provinsi Malut, Dwi Tugas Waluyanto di Ternate, Senin.

Dia menjelaskan, permintaan uang pada saat menjelang natal dan tahun baru sama seperti tahun-tahun sebelumnya, tidak terlalu mengalami peningkatan.

Demikian juga di Kas Titipan Bank Indonesia di Tobelo yang sangat memadai, sehingga permuntaan uang oleh masyarakat masih sangat cukup.

Selain itu, kas titipan di Labuha juga akan segera mendapat pasokan untuk mengantisipasi permintaan uang atau peredaran uang di masyarakat.

Sedangkan untuk persiapan khusus menghadapi Natal dan Tahun Baru sepertinya hanya akan dipantau, tidak seperti persiapan menghadapi Idul Fitri.

"Karena berdasarkan pengalaman tahun-tahun lalu kebutuhan uang cash tidak melonjak tajam, namun jika mau dilihat, sebenarnya kebutuhan uang cash di akhir tahun lebih disebabkan karena banyak pembayaran proyek pemerintah, karena diakhir-akhir tahun seperti ini pemerintah lebih kepada masa anggaran 2017 atau sisa-sisa dari proyek 2017, karena natal dan tahun baru meningkat, tetapi tidak signifikan," katanya.

Dia mengatakan, peningkatan yang tidak signifikan di akhir tahun hanya sekitar 5 persen, dan itu seperti pada tahun sebelumnya.

Tetapi, selama tahun baru dan natal ini juga sering menyebabkan kebutuhan pokok mengalami peningkatan permintaan, sehingga akan berpengaruh ke jumlah uang beredar atau jumlah uang beredar semakin banyak, sehingga permintaan uang cash meningkat, tetapi tidak sebanyak permintaan uang pada saat Idul Fitri.

Oleh karena itu, jika dikalkulasi per 2017, dan jika dibanding 2016, permintaan uang di 2017 meningkat sekitar 10 persen.

"Searah dengan pertumbuhan ekonomi Malut yg cukup tinggi, kebutuhan uang cash untuk transaksi diperkirakan akan terus naik antara 5 sampai dengan 10 persen," katanya.

Dwi juga berharap agar kebutuhan uang cash masyarakat dapat terpenuhi dan masyarakat diharapkan membelanjakan uangnya dengan bijak, tidak berlebihan.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017