Ambon, 15/12 (Antara Maluku) - Manager PT Pelni Cabang Ambon, Hambali menganjurkan agar warga masyarakat yang akan bepergian dengan kapal laut milik perusahaan itu membeli tiket jauh-jauh hari.

"Ada istilah lebih baik tidak berangkat dari pada tidak pernah sampai akibat kelebihan penumpang. Kalau terjadi sesuatu dalam pelayaran maka kita semua yang rugi," katanya di Ambon, Jumat.

Jadi, calon penumpang sebaiknya membeli tiket sedini mungkin agar dapat terlayani dengan baik.

"Walaupun liburan Natal tahun ini ada dispensasi berkisar mulai dari 27 hingga 75 persen, bervariasi karena tergantung ukuran kapasitas kapal.

Penambahan tempat duduk, lanjutnya, juga disertai dengan penambahan alat penolong (life bood), life Jacket dan lain-lain.

"Jadi ada penambahan tempat duduk disertai dengan penambahan alat penolong, luar biasa," ujarnya.

Hambali mengatakan, saat ini ada sembilan kapal Pelni yang melayani trayek kawasan timur Indonesia dan menyinggahi pelabuhan Ambon, dan lima di antaranya merupakan kapal tipe 2.000, dua kapal tipe 1.000, dan dua lainnya tipe 500.

"Sembilan kapal tersebut yakni KM.Pangrango, KM. Ngapulu, KM.Dorolonda, KM.Sirimau, KM.Sangiang, KM.Dobonsolo, KM.Leuser, KM.Tidar, dan satu lainnya yang merupakan tambahan yakni KM.Cerimai," ujarnya.

Hambali mengungkapkan, PT.Pelni pada liburan Natal tahun ini juga rekajasa trayek di kawasan timur Indonesia dengan berbasis di Ambon yakni KM.Ngapulu dimana untuk beberapa trayek setelah berlayar ke kawasan timur dan kembali lagi ke Ambon kemudian balik lagi ke Sorong dan seterusnya, dengan demikian tidak lagi berlayar ke Makasar dan seterusnya sampai ke Jakarta, tetapi hanya sampai di Ambon dan balik lagi," ujarnya.

"Jadi kapal ini secara reguler selama ini hanya empat kunjungan ditambah menjadi tujuh kunjungan, sebab terjadi penambahan tiga kunjungan.

Begitu juga KM Tidar yang biasanya melayani empat kunjuungan menjadi enam kunjungan sebab terjadi penambahan dua kunjungan. Sehingga total penambahan kunjungan kedua kapal tersebut menjadi sembilan kali kunjungan.

Pewarta: John Soplanit

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017