Ambon, 15/12 (Antara Maluku) - Usaha Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara bersama pihak pengelola Bandara Karel Sadsuitubun untuk meningkatkan pelayanan mulai terlihat hasilnya, dengan dijadwalkannya penerbangan perdana pesawat Boeing seri 300 milik Maskapai Sriwijaya Air pada 20 Desember 2017.

Kepala Bandara Karel Sadsuitubun, H. Anwar Hamid dikonfirmasi, Jumat, menyatakan pihaknya bersama pemerintah daerah setempat telah bertemu dengan pihak Sriwijaya Air dan disepakati maskapai itu mengoperasikan pesawatnya ke Maluku Tenggara.

"Kami sekarang mempersiapkan segi teknisnya, baik masalah izin maupun kelaikan landasan pacu yang melibatkan bagian teknik bandara dari Jakarta," katanya.

Ia menegaskan, evaluasi dan verifikasi landasan bandara Karel Sadsuitubun sudah memenuhi syarat dari segi teknis serta keamanan, tinggal menunggu persetujuan dari pimpinan pusat, yakni direktur keamanan, direktur keselamatan penerbangan, direktur angkutan udara, dan direktur teknik bandara.



"Senin depan (18/12) kemungkinan sudah kelua. Saya berharap upaya dari Sriwijaya Air dapat terwujud," kata Anwar.

Ia lebih jauh mengungkapkan, tipe pesawat Sriwijaya Air yang akan beroperasi yakni boeing seri 300, dengan rute Makassar - Langgur dan sebaliknya.

Pelayanan Sriwijaya Air ini dipastikan menambah pelayanan bandara Karel Sadsuitubun kepada masyarakat di daerah itu dan sangat menguntungkan dari segi harga tiketnya yang tergolong murah.

Disinggung persiapan menjelang Natal 2017 dan Tahun Baru 2018, Anwar menyatakan sudah ada surat edaran dari Dirjen Perhubungan Udara, dan pihak bandara sudah melaksanakan segala persiapan baik segi pelayanan dan keamanan.

"Jadi tinggal bagaimana masyarakat mendukung kami dalam menciptakan kenyamanan para pengguna jasa penerbangan di bandara ini," katanya.

Anwar menambahkan, bandara Karel Sadsuitubun sudah mendapatkan sertifikat sebagai bandara kelas II.

"Jadi sudah naik kelas, dan ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi daerah dan bandara, dimana pembangunannya akan ditingkatkan lagi sesuai kelasnya, serta adanya penambahan seksi dalam bandara yakni seksi jasa bandar udara terkait penerimaan bukan pajak kebandarudaraan," katanya.

Ia juga mengimbau masyarakat Maluku Tenggara memberikan dukungan penuh, antara lain dengan membersihkan pepohonan yang ada di ujung landasan sehingga kelancaran proses pendaratan maupun lepas landas pesawat terjamin keamanan dan keselamatannya.

Pewarta: Siprianus Yanyaan

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017